Anggaran Pembangunan Diblokir, IKN Beralih Jadi Tempat Wisata?

Pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN di Kalimantan Timur kembali menjadi sorotan publik karena diblokirnya anggaran.

Penghentian tersebut di tengah kebijakan efisiensi anggaran oleh pemerintah. Lalu bagaimana nasib IKN sekarang?

Pembangunan IKN dimulai pada Juli 2022. Saat ini tata kota sudah mulai terbentuk. Bahkan sudah berdiri berbagai prasarana seperti ruang publik, perumahan, hingga hotel.

Baca Juga: Media Malaysia, Beritakan IKN Banyak Tikus Setelah Libur Idul Fitri 1446 H

Pesatnya pembangunan IKN membuat masyarakat antusias untuk berkunjung. Bahkan, Otorita IKN sebagai badan yang bertanggung jawab secara terbuka mengajak masyarakat untuk berwisata ke sana.

Warga berkunjung ke IKN. (Instagram @ikn_id)

"Halo #SobatNusantara, sudah berkunjung ke Ibu Kota Nusantara (IKN) belum?," demikian Otorita IKN dalam salah satu unggahan media sosialnya.

Otorita IKN menyambut baik antusiasme tinggi dari masyarakat dengan membuka kunjungan untuk masyarakat umum. Masyarakat yang ingin berkunjung serta menyaksikan secara langsung pembangunan IKN harus mendaftarkan diri pada aplikasi IKNOW.

Baca Juga: DPR Ajak Jepang Investasi Proyek IKN Nusantara

Netizen menyambut baik kebijakan Otorita membuka IKN untuk wisata masyarakat umum. Sebagian mengkritisi hal tersebut karena dinilai melenceng dari tujuan utama sebagai pusat pemerintahan.

Warga berkunjung ke IKN. (Instagram @ikn_id)

"Tujuan malah jadi wisata," komentar akun @ahmfim_ifdk di Instagram.

"Disambut dengan baik oleh masyarakat," kata @astrinovita74 mengomentari ajakan Otorita "Yuk ke Nusantara"

"Kota mana yang udaranya masih sejuk dan asri rimbun yang hujan yang dipenuhin kabut," komentar @mhdrxky.

"Kalo ke sana sekarang isinya apa ya selain gedung dan gedung yang belum dibangun? Apa sadah ada pertokoan/mal?" seorang netizen @bebenua penasara.

Otorita IKN memang gencar mempromosikan perkembangan pembangunannya seperti melalui media sosial. Banyak warga diabadikan sedang menikmati suasana IKN seperti ruang terbuka hijaunya.

Lantas setelah anggaran pembangunan diblokir, IKN sebagai lokasi wisata kota modern terus dilanjutkan?