Anggota DPR Minta Tarif LRT Jabodetabek Dikaji Ulang
Nasional

Forumterkininews.id, Jakarta- Anggota Komisi V DPR RI Toriq Hidayat menganggap usulan rata-rata tarif LRT Jabodebek yang akan mulai beroperasi pada 12 Juli 2023 terlalu tinggi.
"Ajuan harga dasar LRT Jabodebek terebut, saya anggap masih terlalu mahal. Idealnya sekitar 2 atau 3 kali lipat dari commuter line yang saat ini sebesar Rp. 3.000 untuk 25 KM pertama. Kami tidak ingin target keberadaan LRT Jabodebek tidak tercapai,†ujar Toriq dalam keterangan resminya, Senin (22/5).
Padahal, lanjutnya,  tujuan dibangunnya infrastruktur LRT Jabodebek ini adalah memberi pilihan alternatif moda transportasi kepada masyarakat yang tinggal di wilayah penyangga Ibu Kota.
Baca Juga: Edy Rahmayadi ke Ketua Umum PWI: Kembalikan Pers ke Hati Rakyat
“Jangan sampai karena harganya terlalu mahal, akhirnya masyarakat lebih memilih angkutan umum yang sudah ada atau menggunakan mobil pribadi. Ini membuat Infrastruktur yang dibangun menjadi mubazir. Karenanya Pihak terkait harus lebih bijak dalam mengkaji harga dasar tarif LRT Jabodebek,†tandas Toriq.
Menurut Toriq, kalau ingin sedikit lebih mahal, infrastruktur yang dibangun harus mendukung. Contonnua Singapura yang sudah menggunakan stasiun teringrasi.
Sebelumnya, Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal ketika dikonfirmasi menyatakan tarif LRT Jabodebek memang belum ditetapkan.
Baca Juga: Jokowi: IKN Bukan Hanya untuk ASN
Saat ini, tarif tersebut masih dalam kajian. Namun, sebelumnya ia sempat menyampaikan bahwa tarif km pertama untuk LRT Jabodebek Rp 3.000. Kemudian, tarif per km Rp 825. Sehingga, untuk tarif kurang (<) 10 km Rp 10.425 dan tarif terjauh (>) 20 km di Rp 29.400.