Angka Kemiskinan Indonesia di Bawah 10 Persen, Sudah Cukupkah?

Ekonomi Bisnis

Rabu, 31 Januari 2024 | 00:00 WIB
Angka Kemiskinan Indonesia di Bawah 10 Persen, Sudah Cukupkah?

FTNews - Kemiskinan merupakan salah satu fenomena yang belum terselesaikan di Indonesia. Meski belum terselesaikan, angka kemiskinan di Indonesia terus turun.

rb-1

Dalam era Pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi), Indonesia berhasil menurunkan angka kemiskinan hingga di bawah 10 persen. Angka kemiskinan per Maret 2023 berada di angka 9,36 persen atau sebanyak 25,9 juta penduduk Indonesia miskin.

Badan Pusat Statistik Indonesia mendefinisikan penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki pengeluaran di bawah garis kemiskinan. Garis Kemiskinan per rumah tangga secara rata-rata sebesar Rp 2.592.657 per rumah tangga miskin per bulan. Sementara itu, garis kemiskinan per kapita berada di Rp 550.458 per kapita per bulan. 

Baca Juga: Petani: Lumbung Pangan Stabilkan Harga Hasil Panen

rb-3

Artinya, sebanyak 25,9 juta penduduk di Indonesia masih belum dapat mengeluarkan uang sebanyak Rp 2.592.657 per rumah tangga per bulannya. Selain itu, 25,9 juta penduduk di Indonesia tidak dapat mengeluarkan Rp 550.458 per kapita di setiap bulannya.

Sejauh ini, Presiden Jokowi berhasil menekan angka kemiskinan lewat program-program kartu kesejahteraan yang ia perkenalkan.

Program-program tersebut seperti Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Sembako, dan berbagai program lainnya yang membantu puluhan juta penduduk Indonesia.

Baca Juga: Ini Daftar Ormas Agama yang Tolak Tawaran Izin Tambang

Meski sudah di bawah angka 10 persen, misi Indonesia untuk menghilangkan kemiskinan belum selesai.

Pengentasan Kemiskinan di Indonesia

Salah satu pemukiman kumuh di bantaran sungai di Jakarta. Foto: canva

“Masih adanya kemiskinan di Indonesia menunjukkan pembangunan ekonomi belum optimal dan belum merata. Negara wajib terus memberikan perlindungan sosial untuk warga miskin,” tulis Prabowo Subianto di buku Strategi Transformasi Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045.

Calon presiden (capres) nomor urut 2 juga menganggap program-program Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, dan lain sebagainya sangat vital. Ia mengatakan program-program ini sangat membantu dalam memberantas kemiskinan.

Jika ia terpilih menjadi presiden, Prabowo juga ingin memperkuat program-program yang sudah ada, terutama pada permasalahan stunting. Pasangan dari Gibran Rakabuming Raka ini akan menambah juga Kartu Anak Sehat untuk menjamin kesehatan anak-anak Indonesia.

“Selain memberikan bantuan untuk yang tidak mampu, kita juga harus berikan bantuan untuk mereka yang ingin bangkit dan mandiri,” ungkapnya.

Prabowo juga ingin membuat program seperti Kredit Usaha Tani, Kredit Usaha Peternakan, Kredit UKM, dan masih banyak lagi untuk masyarakat Indonesia.

Dengan program ini, ia berharap adanya peningkatan jumlah wirausaha, memberantas kemiskinan, dan peningkatan indeks pembangunan manusia.

Tag Nasional Kemiskinan Prabowo-Gibran Ekonomi Bisnis Kesejahteraan Sosial

Terkini