Angka PHK di Indonesia Melonjak 32,19 Persen di Semester Pertama 2025, Apa Sebabnya?
Ekonomi Bisnis

Angka pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia melonjak 32,19 persen di semester pertama 2025.
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mencatat angka PHK berjumlah 42.385 pekerja naik 32,19 persen dibandingkan periode yang sama 2024, yakni 32.064 pekerja yang di-PHK.
Apa Sebabnya?
Baca Juga: Prabowo Siapkan Transformasi Indonesia Jadi Negara Maju, PCO: Lagi Diupayakan Perbaikan Ekonomi
Wamenaker RI ungkap penyebab tingginya angka PHK di Indonesia. [Istimewa]
Lantas apa penyebab angka PHK di Indonesia naik drastis pada paruh pertama tahun 2025?
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer Gerungan menjelaskan, kenaikan volume PHK di dalam negeri disebabkan oleh gejolak ekonomi global dan perang tarif antara negara dengan kekuatan ekonomi terbesar dunia.
Baca Juga: Indonesia Bisa Bebas Stunting Jika Syarat ini Terpenuhi
“Yang pasti gini, ini kan angka lonjakan PHK memang mungkin ya, meningkat ya, sekian persen itu tadi (32,19 persen),” ujar Noel saat ditemui di gedung BRIN, Jakarta Pusat, Senin (28/7/2025)
Situasi ini, kata dia, mengharuskan industri membuat efisiensi, termasuk memangkas jumlah pekerjanya. Industri yang paling dominan mengurangi jumlah tenaga kerja adalah sektor manufaktur atau padat karya.
“Jelas manufaktur lah, padat karya itu kan enggak bisa dibohongin. Dampak perang global hari ini, perang tarif ini kan kita nggak bisa menutup mata terhadap kejadian itu,” paparnya.
Pemerintah Berupaya Tekan Angka PHK
Ilustrasi korban PHK menggelar aksi. [Istimewa]
Lebih jauh, lonjakan pengangguran tahun ini tidak semata karena PHK. Noel menyebut tingginya angka pengangguran ikut dikontribusi oleh angka pencari kerja yang kesulitan mendapatkan pekerjaan.
Meski begitu, ia memastikan pemerintah terus mengintervensi lewat berbagai program agar angka pengangguran bisa ditekan.
“Kita tidak boleh juga seakan-akan bahwa pemerintah sedang tidak melakukan apa-apa. Tapi yang pasti pemerintahan Pak Prabowo sudah melakukan yang terbaik buat bangsa ini, menekan angka pengangguran sampai dibuatlah yang namanya, coba mitigasi kenapa tuh PHK begitu banyak,” tukasnya