Anies yang Kamu Lakukan ke Warga Aceh dan Sumbar Itu Jahat!

Politik

Sabtu, 29 Juni 2024 | 00:00 WIB
Anies yang Kamu Lakukan ke Warga Aceh dan Sumbar Itu Jahat!

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Anies dipasangkan dengan Mohamad Sohibul Iman.

rb-1

"Maka Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS pada rapatnya di hari Kamis, 20 Juni 2024 telah memutuskan mengusung Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal calon gubernur dan Bapak Mohamad Sohibul Iman sebagai bakal calon wakil gubernur pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2024," kata Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Selasa 25 Juni 2024.

Dijelaskan oleh Syaikhu, struktur DPW PKS DKI Jakarta sebelumnya telah mengusulkan beberapa nama bakal calon gubernur DKI Jakarta ke DPP PKS, termasuk di antaranya Anies dan Sohibul.

Baca Juga: Tidak Diizinkan Orang Tua, Tingkat Vaksinasi Pelajar di Jakarta Pusat Rendah

rb-3

Syaikhu menyebut nama-nama yang ada kemudian dibahas dalam Rapat Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) dengan mempertimbangkan calon yang memiliki rekam jejak pengalaman kepemimpinan di eksekutif maupun legislatif, memiliki kredibilitas dan kapasitas, serta peluang menangnya besar.

Paslon lainnya, Anies Baswedan juga mengunjungi pesantren. Foto: Antara

Dia menjelaskan keputusan DPP PKS mengusung Anies Baswedan-Sohibul Iman diambil dengan mempertimbangkan usulan dari struktur DPW PKS DKI Jakarta, serta mendengarkan berbagai masukan para tokoh, ulama, tokoh lintas agama, para cendekiawan, hingga masyarakat terkait Pilkada Jakarta.

Baca Juga: Patah Hati Syahrul Yasin Limpo: Didakwa Rp44,56 M Ngeluh Dimaki-maki

"Kami meyakini pasangan Anies-Sohibul Iman, ada yang sudah mereka-reka juga singkatannya 'AMAN' katanya, nanti terserahlah apa namanya, memiliki kualifikasi yang mumpuni, serasi dan bisa saling melengkapi untuk memimpin DKI Jakarta," jelasnya.

Keputusan PKS untuk mengusung Anies-Sohibul di Pilkada DKI Jakarta 2024 pun menuai pro dan kontra.

Menurut Peneliti Bidang Politik The Indonesian Institute (TII), Felia Primaresti, keputusan PKS di Pilkada DKI ini mencerminkan konsistensi PKS yang berisiko.

Felia menilai langkah PKS yang mengusung Anies-Sohibul dapat menjadi langkah yang berisiko tinggi, mengingat posisi PKS yang berada di luar pemerintahan.

"Kalau orientasi PKS untuk menang, jelas tidak bisa kalau jalan sendirian," kata Felia.

Anies Punya Kans Besar di Sumbar dan Aceh

Keputusan Anies untuk kembali maju di Pilkada DKI 2024 pun jadi pertanyaan banyak pihak. Pasalnya, di Pilpres 2024, suara Anies di Jakarta kalah dari Prabowo-Gibran.

Sesuai hasil rekapitulasi akhir KPU, suara Prabowo-Gibran di DKI Jakarta sebesar 2.692.011 suara dari lima kota dan satu kabupaten di Jakarta.

Sementara Anies di tempat kedua dengan 2.653.762. Kondisi ini jauh berbeda di Sumatera Barat dan Aceh.

Bisa dibilang selama Pilpres 2024, dua provinsi itu sebagai lumbung suara Anies.

Di Sumbar, Anies-Muhaimin meraih 1.744.042 dan menang telak atas dua pasangan lain. Pun di Aceh, Anies sangat dominan.

Suara Anies-Muhaimin di Pilpres 2024 sebesar 2.369.534, unggul jauh dibanding paslon nomorr 02 dan 03.

Maka tak heran jika sebenarnya Anies sempat digadang-gadang sebagai kandidat kuat di Sumbar dan Aceh pada Pilkada 2024.

Bakal calon presiden yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan. (Foto: Twitter/@aniesbaswedan)

Pengamat politik yang juga pendiri Cyrus Network, Hasan Nasbi sempat mengatakan bahwa di dua provinsi itu eks Gubernur Jakarta itu ibarat tak punya lawan.

"Lawan mungkin juga tak terlalu sulit, bisa dikalkulasi lah," ucapnya.

"Jadi kalau mas Anies memang hebat nih, bisa aja misalnya dia membuktikkan diri di Sumatera Barat, bisa membuktikan diri di Aceh. Dan menurut saya, tingkat kesulitan beliau terpilih untuk jadi Gubernur kecil sekali. Dan di sana bisa jadi ajang pembuktian, gak cuma di Jakarta bisa," ungkap Hasan Nasbi.

Hal serupa juga sempat diutarakan oleh Ketua umum Pernusa, KP Norman Hadinegoro. Norman mengatakan suami Fery Farhati sangat berpeluang besar untuk bisa menjadi Gubernur Aceh.

"Bisa aja kalau dia (Anies) di Aceh. Kan di Aceh menang, Padang menang. Daripada dia gak ikut kemana-mana, masuk KPK," ucap Norman.

"Dia ikut ke Aceh atau Sumatera Barat. Mudah-mudahan Aceh jadi bagus. Daripada nanti, kasus Jakarta belum selesai. Kasus Jakarta kan tertutup karena dia calon Presiden," sambung Norman.

Tag Headline Anies Baswedan Anies Pilpres 2024 Aceh Sumbar Pilkada DKI Jakarta

Terkini