Antisipasi Potensi Banjir Riau Terjadi Hingga 31 Januari 2024, BNPB Bakal Lakukan Ini
Riau

FTNews - Banjir yang terjadi di 10 dari 12 kabupaten/kota Provinsi Riau mendapat sorotan serius dari pemerintah pusat, khususnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Lantaran itu, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengungkapkan bahwa lembaganya sedang mengupayakan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk ikhtiar mengurangi potensi dampak yang lebih luas akibat banjir di Riau.
"Prediksi BMKG di Provinsi Riau ini, tiga hari hingga seminggu ke depan masih akan turun hujan yang cukup lebat," ujarnya dalam keterangan pada Jumat (19/1) malam.
Baca Juga: Dua Korban Tewas di Parepare Pasangan Suami-Istri
Suharyanto mengatakan bahwa hujan lebat bakal berpotensi terjadi selama tiga hari hingga seminggu ke depan di wilayah Riau.
"Potensi bahaya banjir susulan masih berpeluang terjadi sepekan ke depan," katanya.
Sebagai langkah antisipasi potensi bahaya banjir yang dipicu faktor cuaca, BNPB mendiskusikannya dengan instansi terkait untuk melakukan operasi TMC.
Baca Juga: Dorong Progres Transisi Darurat pascaGempa Garut, BNPB: Usulan Bantuan DSP Rp6 Miliar sedang Diproses
"Mudah-mudahan dalam satu-dua hari nanti akan ada TMC," tambah Suharyanto.
Tak hanya itu, ia mengemukakan, operasi ini akan menyasar pada wilayah-wilayah yang masih terendam.
Meski begitu, ia mengatakan, operasi TMC tersebut tentu tidak mudah. Sebab menurutnya operasi tersebut tidak seperti saat penanganan kebakaran hutan dan lahan. TMC pada bencana ini bertujuan untuk menurunkan hujan.
Sedangkan di musim hujan, ini tentu sebaliknya. Sejauh ini BNPB melakukan TMC untuk penanganan potensi bahaya hidrometeorologi basah di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Sementara itu, Gubernur Riau Edy Nasution mengatakan, potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat masih terjadi di hampir sebagian wilayah Riau.
"Berdasarkan hasil analisis data impact based forecast dari BMKG, Satgas Banjir PUPR dan inaRISK BNPB, wilayah Provinsi Riau umumnya berada dalam kategori Waspada," jelas Gubernur.
Sejauh ini pemerintah provinsi, kabupaten dan kota telah melakukan berbagai upaya penanganan banjir di wilayah.