Antisipasi Tawuran, Polda Metro Jaya Bakal Lakukan Ini
Metropolitan

FTNews - Tawuran antarpelajar dan warga kembali marak di wilayah DKI Jakarta hingga mengakibatkan sejumlah orang luka-luka.
Tawuran tersebut sering terjadi akibat adanya saling ejek maupun dendam antaranggota kelompok.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menyebut sejumlah langkah yang akan pihaknya lakukan untuk meminimalisir tawuran.Â
Upaya itu antara lain kerja sama dengan anggota jajarannya, menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.“Terkait dengan langkah konkrit Ditkrimum Polda Metro Jaya dalam rangka mengantisipasi tawuran, kami mengoptimalkan sinergi dengan fungsi terkait yang ada di Polda Metro Jaya. Baik itu dengan fungsi Shabara kemudian Bhinmas ini secara simultan kita melaksanakan kegiatan sesuai dengan tupoksinya,†ungkap Wira, di Jakarta, Rabu (31/1).
Baca Juga: Perintah Jokowi ke Menterinya: Jaga Stok Ketersediaan Pangan Jelang Puasa
Lebih lanjut pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah personel untuk patroli di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
“Khusus untuk Direktorat Umum Polda Metro Jaya, kami sudah menyiagakan personel setiap harinya untuk melakukan patroli. Tentunya ini ada juga peran daripada fungsi lain fungsi kepolisian lain baik itu dari sisi Samapta, kemudian Brimob juga melakukan patroli,†jelas Wira.

Siaga dan Beri Arahan
Kemudian para personel akan mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan pengecekan jika menerima adanya laporan tawuran.
Baca Juga: Komunitas akan Berperan Besar dalam Sektor Parekraf di IKN
“Kita akan segera mendatangi TKP dengan bersinergi dengan polres maupun polsek setempat untuk penanganan lebih lanjut. Ini yang kami lakukan setiap harinya,†beber Wira.
Selain itu nantinya pihak kepolisian juga akan memberikan bimbingan, arahan, dan juga imbauan kepada masyarakat agar menghindari terjadinya tawuran yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
Sebelumnya diberitakan, kedua belah pihak yang terlibat tawuran di Bassura, Jakarta Timur sepakat berdamai. Tawuran terjadi di Bassura, Jakarta Timur, Minggu (28/1) pagi.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengatakan usai tawuran, kedua belah pihak telah sepakat berdamai lewat deklarasi damai.
“Kami sudah laksanakan deklarasi damai,†jelas Nicolas, di Jakarta, Selasa (30/1).
Kemudian Nicolas menyebutkan salah satu poin deklarasi damai itu adalah, jika kembali terjadi tawuran maka pihak kepolisian akan memberikan tindakan tegas kepada para pelaku.
“Salah satu poinnya, apabila warga tidak mengindahkan deklarasi damai yang sudah mengikat kedua warga, maka pihak kepolisian akan melakukan tindakan tegas terhadap para pelaku tawuran dalam bentuk apa pun,†kata Nicolas.
Selain itu ia mengimbau kepada masyarakat agar menghindari jalur jika mendapati tawuran agar tidak menjadi korban dari aksi tersebut.