Apa Itu Angin Santa Ana yang Jadi Pemicu Kebakaran Los Angeles, Puluhan Ribu Jiwa Mengungsi
Metropolitan

Kebakaran dahsyat meluluhlantakkan kawasan hutan dan pemukiman di Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS).
Si jago merah mengamuk membuat Los Angeles terbakar bak neraka. Kebakaran ini mengakibatkan lebih dari 10 ribu bangunan termasuk di pemukiman rumah super elit.
Tragedi ini juga memaksa puluhan ribu jiwa mengungsi dan sejauh ini merenggut 16 nyawa. Kebakaran Los Angeles ini menjadi kebakaran terparah sepanjang sejarah di AS.
Baca Juga: Kebakaran Bengkel di Mampang, Sang Ayah Rela Mati untuk Anaknya
Badan Cuaca Nasional AS menyampaikan kalau salah satu faktor pemicu kebakaran diduga karena angin Santa Ana yang kencang, yang berembus hingga lebih dari 70 mph (112 kph) di beberapa tempat.
Lantas apa itu angin Santa Ana yang disebut jadi biang kerok kebakaran di Los Angeles. Berikut ulasannya.
Angin Santa Ana adalah fenomena meteorologis yang terjadi di California Selatan, terutama antara musim gugur hingga awal tahun.
Baca Juga: Rokan Hilir Babak-belur Dihajar Karhutla, Ratusan Orang Berjuang Padamkan Api
Angin ini merupakan angin katabatik yang kuat dan kering, yang berasal dari daerah bertekanan tinggi di Great Basin dan bergerak menuju pesisir California. Proses pembentukan angin Santa Ana melibatkan beberapa faktor meteorologis dan geografis.
Proses Pembentukan Angin Santa Ana
Angin Santa Ana terbentuk ketika terdapat area bertekanan tinggi di Great Basin, yang menciptakan gradien tekanan dengan daerah bertekanan rendah di Samudra Pasifik. Udara bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah, menghasilkan angin yang kencang.
Saat udara bergerak ke arah pantai, ia melewati celah-celah pegunungan seperti Cajon Pass dan San Gorgonio Pass.
Proses ini mempercepat aliran udara dan meningkatkan suhu karena efek pemanasan adiabatik, di mana udara yang turun dari ketinggian lebih tinggi menjadi lebih hangat saat mencapai permukaan yang lebih rendah.
Santa Ana Bawa Udara Kering
Udara yang dibawa oleh angin Santa Ana sangat kering, dengan kelembapan sering kali di bawah 5%. Hal ini membuatnya sangat berpotensi untuk memperburuk kebakaran hutan, terutama dalam kondisi vegetasi yang mudah terbakar akibat kekeringan.
Dampak Angin Santa Ana
Angin Santa Ana dikenal karena kemampuannya mempercepat penyebaran kebakaran hutan.
Kombinasi antara kecepatan angin yang dapat mencapai 70 mph (112 km/jam) dan kelembapan yang rendah menciptakan kondisi ideal untuk kebakaran besar.
Seperti yang terjadi di wilayah Los Angeles telah mengakibatkan kerusakan luas, dengan banyak bangunan terbakar dan evakuasi massal.
Selama periode angin Santa Ana, suhu di pesisir California sering kali lebih tinggi dibandingkan dengan daerah gurun, menjadikannya sebagai salah satu periode terpanas dalam setahun.
Fenomena ini juga dapat menyebabkan cuaca ekstrem lainnya, seperti debu dan asap dari kebakaran hutan yang terbawa jauh ke Samudra Pasifik.
Secara keseluruhan, angin Santa Ana adalah bagian penting dari ekosistem California Selatan, tetapi dampaknya semakin diperburuk oleh perubahan iklim dan kekeringan yang berkepanjangan, menjadikannya sebagai ancaman serius bagi lingkungan dan masyarakat setempat.