Apa Itu Bloomberg New Economy, Jokowi Jadi Salah Satu Dewan Penasihat

Joko Widodo (Jokowi) diumumkan sebagai anggota Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy, sebuah dewan internasional yang dibentuk untuk menghadapi tantangan ekonomi global. Pengumuman ini disampaikan Bloomberg New Economy pada 9 April 2025 di New York, Amerika Serikat.

Dewan penasihat tersebut dipimpin oleh Gina Raimondo, mantan Menteri Perdagangan Amerika Serikat, serta Mario Draghi, mantan Perdana Menteri Italia sekaligus eks Presiden Bank Sentral Eropa.

Selain Jokowi, ada pula nama-nama besar seperti CEO Apollo Global Management Marc Rowan, Wakil Direktur Pelaksana Pertama IMF Gita Gopinath, Duta Aksi Iklim Singapura Ravi Menon, hingga pendiri Moderna, Noubar Afeyan.

Baca Juga: Tanggapan Jokowi Soal Peniadaan Gubernur: Itu Perlu Kajian Mendalam

Bloomberg menyebut dewan ini dibentuk untuk memberikan masukan strategis di tengah perubahan besar dalam perdagangan, investasi, teknologi, dan krisis iklim. Kehadiran tokoh-tokoh internasional tersebut diharapkan dapat memperkuat kerja sama lintas sektor publik dan swasta.

"Saya merasa terhormat memimpin Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy dan mendukung misi Mike Bloomberg untuk memperdalam dialog antar pemimpin dunia," kata Gina Raimondo dalam keterangan resmi, Rabu (9/4).

Baca Juga: Jokowi Berharap Ginting Juara di Indonesia Open 2023

"Saat dunia menghadapi ketidakpastian geopolitik, kemajuan teknologi, dan krisis iklim yang semakin besar, menemukan titik temu dan membangun kemakmuran global menjadi semakin penting," lanjutnya.

Daftar penasihat global Bloomberg New Economy. (bloombergneweconomy)

Apa Itu Bloomberg New Economy?

Forum ini lahir pada 2018 atas inisiatif Michael R. Bloomberg, dengan tujuan menjembatani dialog di tengah dinamika ekonomi global yang berubah cepat. Platform ini secara khusus fokus pada transformasi ekonomi di pasar negara berkembang.

Sejak awal, Bloomberg New Economy merespons pergeseran kekuatan ekonomi dunia dari negara maju ke negara berkembang. Faktor pendorong utamanya adalah globalisasi, teknologi digital, serta perubahan demografi yang mempercepat mobilitas ekonomi.

Bloomberg New Economy. (bloombergneweconomy)

Hingga kini, Bloomberg New Economy telah membangun komunitas lebih dari 1.500 pemimpin global. Anggotanya terdiri dari kepala negara, menteri senior, CEO perusahaan multinasional, investor, inovator, hingga aktivis dari berbagai sektor.

Forum ini juga secara rutin menyelenggarakan pertemuan di berbagai kota besar dunia seperti di Beijing, Marrakesh, Dublin, Panama City, São Paulo, hingga Singapura.

Tahun ini, pertemuan akan digelar di Singapura pada 19–21 November 2025 dengan tema “Thriving in an Age of Extremes.” Tema-tema utama yang diangkat dalam forum antara lain isu geopolitik, rantai pasok, perubahan iklim, serta strategi bisnis global.