Apa Itu Super Flu? Kenali Gejala, Bahaya, dan Kelompok Berisiko
Super Flu adalah istilah yang digunakan untuk menyebut varian baru virus influenza A (H3N2) subclade K yang dilaporkan menyebar cepat di sejumlah negara seperti Inggris, Jepang, dan Amerika Serikat.
Varian ini pertama kali terdeteksi pada Juni 2025 dan menjadi perhatian karena tingkat penularannya yang tinggi serta gejala yang lebih berat dibanding flu biasa.
Varian ini disebut super karena mampu menular lebih cepat dan menyebabkan keluhan yang lebih parah, terutama pada lansia, anak kecil, serta orang dengan penyakit penyerta atau sistem imun lemah.
Baca Juga: Lebih dari 25.000 Orang AS Dirawat Karena Flu
Gejala Super Flu yang Perlu Diwaspadai
Ilustrasi super flu. [Pexels]
Gejala Super Flu umumnya muncul 3–4 hari setelah terinfeksi. Berikut tanda-tanda yang sering dialami:
Baca Juga: Andropause vs Menopause: Perbedaan, Gejala, dan Cara Menghadapinya
- Demam tinggi mencapai 39–41 derajat Celsius
- Sakit tenggorokan hebat
- Nyeri otot dan sendi ekstrem
- Kelelahan parah hingga sulit beraktivitas
Selain itu, penderita juga bisa mengalami:
- Batuk kering berkepanjangan
- Sakit kepala berat
- Hidung tersumbat
- Sesak napas yang bertahan lebih lama dibanding flu musiman
Pada beberapa kasus, gejala dapat memburuk meski sempat mereda sebelumnya.
Mengapa Super Flu Lebih Berbahaya?
Super Flu memiliki tingkat penularan yang tinggi, di mana satu orang dapat menularkan ke 2–3 orang lain di sekitarnya. Risiko komplikasi meningkat pada kelompok tertentu, terutama:
- Lansia
- Balita dan anak kecil
- Orang dengan daya tahan tubuh rendah
- Penderita penyakit kronis seperti diabetes, asma, dan penyakit jantung
- Individu dengan kebugaran tubuh rendah
Jika tidak ditangani dengan cepat, Super Flu dapat berkembang menjadi pneumonia atau gangguan pernapasan serius.
Tanda Bahaya Super Flu, Segera ke Dokter
Dokter bersiap melayani pasien super flu. [Istimewa]Segera cari pertolongan medis jika mengalami kondisi berikut:
- Sesak napas, nyeri dada, atau pusing berputar terus-menerus
- Demam tinggi di atas 39°C yang bertahan lebih dari 3 hari
- Gejala flu yang mendadak memburuk setelah sempat membaik
- Batuk berdahak parah, muntah terus-menerus, atau penurunan kesadaran
Kelompok Berisiko Tinggi Super Flu
Kelompok berikut dianjurkan tidak menunda konsultasi medis, meskipun gejala tampak ringan:
- Penderita penyakit kronis (diabetes, asma, jantung)
- Ibu hamil
- Orang dengan obesitas
Dokter dapat melakukan pemeriksaan lanjutan dan memberikan antiviral seperti oseltamivir, yang efektif bila diberikan lebih awal untuk mencegah komplikasi serius.