Hukum

Capaian Polri 2025: 590 Ton Narkoba dan 64 Ribu Tersangka, DPR: Bongkar Jaringan Besar

30 Desember 2025 | 21:58 WIB
Capaian Polri 2025: 590 Ton Narkoba dan 64 Ribu Tersangka, DPR: Bongkar Jaringan Besar
Hasbiallah Ilyas, Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKB DPR RI [Foto: FPKB]

Dalam rilis Polri akhir tahun 2025 diungkap berbagai capaian Kepolisian sepanjang tahun ini, salah satunya terkait pemberantasan narkoba. Disampaikan, sepanjang tahun telah disita 590 ton barang bukti narkoba serta menangkan 64 ribu tersangka.

rb-1

Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKB, Hasbiallah Ilyas, mengapresiasi capaian kepolisian tahun 2025. Ia meminta polisi terus mengejar bandar besar.

Capaian saat ini, ucap Hasbi, menunjukkan keseriusan Polri dalam memerangi peredaran narkoba di Indonesia. Namun demikian, ia menegaskan bahwa upaya tersebut harus terus ditingkatkan karena peredaran narkoba hingga saat ini masih berlangsung sangat masif dan mengancam generasi bangsa.

Baca Juga: Deretan Artis Ini Cerai Akibat Narkoba, Siapa Saja?

rb-3

“Polri harus semakin gencar melakukan pencegahan dan pemberantasan narkoba. Peredaran narkoba masih sangat masif, sehingga dibutuhkan strategi khusus dan terukur dalam menangani persoalan ini,” ujar Hasbi, Selasa (30/12/2025), dilansir laman FPKB.

Fokus Bongkar Jaringan Besar

Menurutnya, perang terhadap narkoba tidak boleh berhenti hanya pada penangkapan pengedar kecil, apalagi sekadar pemakai. Polri didorong untuk fokus membongkar jaringan besar dan menangkap bandar utama yang menjadi aktor kunci dalam kejahatan narkotika.

Baca Juga: Kapolda Gandeng Pangdam Jaya Hingga Pemprov DKI Ungkap Kasus Narkoba Jaringan Internasional

“Yang harus dikejar adalah bandar-bandar besar. Jangan hanya pengedar kecil, apalagi pemakai. Jika bandarnya tidak disentuh, mata rantai peredaran narkoba tidak akan pernah putus,” tegas Ketua DPW PKB Jakarta itu.

Pentingnya Menjaga Integritas Aparat

Lebih lanjut, Hasbi juga mengingatkan pentingnya menjaga integritas aparat penegak hukum dalam perang melawan narkoba. Ia menegaskan tidak boleh ada aparat yang menjadi beking atau terlibat dalam jaringan narkoba.

“Perang terhadap narkoba harus terus digalakkan tanpa kompromi. Tidak boleh ada aparat yang bermain atau menjadi beking narkoba. Jika ada aparat yang terlibat, harus ditindak tegas, dipecat, dan dijerat pidana,” katanya. Hasbi berharap Polri dapat terus memperkuat sinergi dengan masyarakat, BNN, dan seluruh pemangku kepentingan untuk memutus mata rantai peredaran narkoba, demi menyelamatkan generasi muda dan masa depan bangsa.

Tag Narkoba Polri