Aplikasi Rekosistem: Setor Sampah Dapat Duit

Forumterkininews.id, Jakarta - Rekosistem merupakan perusahaan daur ulang sampah yang diciptakan atas bentuk kekhawatiran terhadap pengelolaan sampah di Indonesia.

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta bekerja sama dengan perusahaan pengelolaan sampah Rekosistem (PT Khazanah Hijau Indonesia) menciptakan aplikasi teknologi setor sampah anorganik untuk menyetorkan sampah. Bagi warga yang menyetorkan sampah akan mendapatkan saldo dompet elektronik (e-wallet).

"Sampah yang akan disetor harus sudah bersih, tidak basah, dan dipilah. Sehingga tidak menimbulkan bau yang kurang sedap," ujar Penjaga Stasiun Setor Sampah (Waste Station) milik Rekosistem, Gilang, saat ditemui dekat Stasiun MRT Blok M Jakarta, dilansir dari Antara, Rabu (13/7).

Baca Juga: Diplomasi peri-Kebinatang-an ala JK

Selain sampah anorganik, warga juga bisa menyetor minyak bekas pemakaian kebutuhan rumah tangga (minyak jelantah). Perharinya warga dapat menyetor mencapai 10 liter. Setiap warga yang menyetor satu kilogram sampah anorganik akan mendapatkan 800 poin reward. Poin ini bisa ditukar menjadi saldo seperti Dana atau Gopay.

Lebih lanjut, Gilang menjelaskan menjaga Rekosistem Waste Stasion dari pukul 08:00 WIB hingga 16:00 WIB setiap hari. Selain itu, sampah yang bisa didapatkan per-harinya mencapai 50 kilogram meliputi botol bekas, bungkus detergen, kardus, dan sampah anorganik lainnya.

"Warga yang menyetorkan sampah pada akhir pekan lebih banyak, hingga bangunan Waste Station sebesar 2,5m x 2,5m tidak mampu menampung sampah tersebut. Jika tempat pengumpulan sudah sesak, saya langsung memberitahu pihak Rekosistem untuk mengosongkan," ujar Gilang.

Baca Juga: 4 Artis Ini Remehkan Pencalonan Marshel Widianto di Pilwalkot Tangsel: Nggak Pantes Lah

Rekosistem adalah perusahaan daur ulang sampah yang didirikan pada 2018 oleh Ernest Layman dan Joshua Valentino. Pembangunan perusahaan ini sebagai bentuk kekhawatiran atas pengelolaan sampah di Indonesia.

Perusahaan ini selain memberikan edukasi di bidang sampah, juga melakukan pengumpulan, pemilahan dan mendaur ulang sampah menjadi barang yang bisa dipakai kembali. Untuk menggaungkan aksinya Ernest kerap bekerja sama dengan sejumlah instansi.