Ari Lasso Geram, Royalti Puluhan Juta Netesnya Cuma Rp 700 Ribu: Ini Penjelasan WAMI

Nama musisi senior tanah air, Ari Lasso, mendadak jadi sorotan publik.
Itu tak lama setelah Ari Lasso meluapkan kekecewaannya terhadap sistem pengelolaan royalti yang dilakukan Lembaga Manajemen Kolektif Wahana Musik Indonesia (WAMI).
Ari Lasso mengaku terkejut lantaran Ia hanya menerima uang royalti sekitar Rp 700 ribu dari yang seharusnya diperoleh puluhan juta rupiah dari royalti.
Baca Juga: Ogah Komentar Perceraiannya dengan Vitta Dessy, Ari Lasso Usir Wartawan: Silakan Pulang...
Bahkan Ari mengunggah bukti detail royalti yang seharusnya Ia peroleh. Dari sekitar Rp 30 juta, Ia hanya mendapatkan Rp 765.594.
Selain itu, yang lebih mengherankan adalah uang tersebut dikirimkan ke rekening dengan nama Mutholah Rizal.
Rugikan Banyak Pihak
Baca Juga: WAMI Umumkan Perubahan Jadwal Distribusi Royalti, Melly Goeslaw Terima Rp 559,9 Juta
Musisi tanah air Ari Lasso geram royaltinya puluhan juta netesnya Rp 700 ribu. [Instagram]
Ari pun mempertanyakan kesalahan fatal ini, apakah laporan yang diterimanya adalah miliknya atau orang lain.
“Kekonyolan yang PALING HEBAT ADALAH ANDA TRANSFER KE Rekening ‘Mutholah Rizal’. Terus hitungan laporan Ari Lasso itu punya saya atau punya Pak Mutholah Rizal. Atau hitungan itu punya saya tapi Wami salah transfer ke Mutholah Rizal,” ungkap Ari Lasso dalam unggahannya.
Ari menilai kekeliruan seperti ini bukanlah hal sepele, sebab dapat merugikan banyak pihak, mulai dari para musisi, industri musik, bahkan negara.
Menurutnya WAMI seharusnya memiliki sistem verifikasi yang ketat untuk memastikan royalti sampai ke tangan pemilik hak yang sah.
Dalam pernyataannya, Ari menuding adanya kekurangan yang mendasar dalam manajemen WAMI.
Ia menyebut kasus yang menimpanya hanyalah satu dari banyaknya permasalahan serupa yang mungkin dialami oleh musisi lain.
Menurutnya pihak WAMI kurang transparansi atas permasalahan ini, sehingga mengakibatkan menurunnya kepercayaan publik terhadap lembaga tersebut.
Ari menegaskan kekacauan sistem seperti ini harus segera dibenahi.
Minta BPK dan KPK Periksa Kredibilitas WAMI
Ilustrasi Ari Lasso unggah bukti detail royalti yang seharusnya Ia peroleh. Dari sekitar Rp 30 juta, Ia hanya mendapatkan Rp 765.594. [Instagram]
Ari meminta agar lembaga negara seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), maupun Bareskrim untuk melakukan pemeriksaan kreadibilitas WAMI sebagai salah satu LMK yang mengelola pembayaran royalti untuk musisi.
Ia menegaskan bahwa tujuannya bukanlah untuk menjatuhkan, melainkan untuk menjadikan WAMI sebagai sebuah lembaga yang memiliki kreadibilitas yang baik.
“Banyak ‘permainan’ atau kecerobohan yang CUKUP LAYAK rasanya UNTUK DIPERIKSA LEMBAGA NEGARA dalam hal ini mungkin BPK, KPK, atau BARESKRIM. Bukan untuk menghukum tapi menjadikan @wami.id sebagai sebuah lembaga yang kreadibel.,” ujar Ari.
Di akhir unggahannya, Ari Lasso menyatakan membebaskan lagunya diputar dan dinyanyikan oleh siapa saja, baik pemain band, penyanyi di pernikahan, event, ataupun di kafe tanpa membayar royalti.
Keputusan ini diambil sebagai bentuk protes terhadap manajemen pengelolaan yang buruk.
“Untuk semua teman pemain band, penyanyi wedding, event, cafe... SAYA MEMBEBASKAN ANDA MEMUTAR DAN MEMAINKAN LAGU2 HITS saya..SILAHKAN...PERCUMA ANDA MEMBAYAR tapi pengelolaannya kayak gini,” pungkasnya.
WAMI Beri Klarifikasi
Ari Lasso unggah klarifikasi WAMI terkait polemik royalti yang terjadi di antara kedua belah pihak. [Instagram]
Menanggapi hal ini pihak WAMI sudah menghubungi Ari Lasso secara langsung. Mereka menjelaskan bahwa tidak ada kesalahan dalam proses transfer royalti.
Organisasi nirlaba tersebut mengakui adanya kesalahan teknis dalam pengiriman email kepada Ari Lasso dan segera memperbaikinya.
“WAMI mengakui adanya kesalahan teknis dalam pengiriman email laporan, yang telah kami perbaiki dengan mengirimkan data yang benar dalam beberapa menit berikutnya,” tulis WAMI dalam pernyataan resmi yang diposting melalui akun @wami.id pada Rabu (13/8/2025).
Mereka juga memohon maaf atas kejadian tersebut.
Namun, WAMI menegaskan bahwa kesalahan pengiriman email tersebut tidak berhubungan dengan kesalahan dalam jumlah royalti yang diterima oleh Ari Lasso.
WAMI menjelaskan bahwa jumlah yang tercantum dalam laporan yang diunggah oleh Ari Lasso di media sosialnya pada 11 dan 12 Agustus 2025 tidak mencerminkan nominal yang sebenarnya diterima.
“Data nominal yang diterima Bapak Ari Lasso bukan merupakan nominal Rp765.594 yang terdapat pada unggahan beliau,” jelas WAMI dalam pernyataannya.
Mereka menegaskan bahwa semua penghitungan dan distribusi royalti telah dilakukan dengan benar, dan tidak ada hak royalti yang salah atau terpengaruh oleh kesalahan tersebut.
WAMI juga mengungkapkan bahwa setiap laporan keuangan mereka telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik yang independen dan dipublikasikan secara transparan.
“Laporan keuangan WAMI diaudit setiap tahun oleh Kantor Akuntan Publik (Auditor Independen), dipublikasikan di media cetak, dan tersedia untuk diakses di website resmi WAMI,” kata mereka.