AS Luncurkan F-47, Jet Tempur Diklaim Miliki Teknologi Paling Canggih

Amerika Serikat meluncurkan F-47 jet tempur yang diklaim memiliki teknologi paling canggih.

F-47 sebagai jet tempur generasi keenam ini diperkenalkan langsung oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

F-47 ini juga diklaim sebagai bagian dari armada tempur yang lebih unggul dibanding jet tempur yang dimiliki negara lain.

Baca Juga: Tak Kebal Hukum, Donald Trump akan Dijatuhi Hukuman Kasus Pemalsuan dan Suap pada 10 Januari!

"F-47 akan menjadi pesawat paling canggih, paling berkemampuan, dan paling mematikan yang pernah dibuat," kata Presiden AS, Trump, dilansir dari sejumlah laman, kemarin.

Amerika Serikat meluncurkan F-47 jet tempur yang diklaim memiliki teknologi paling canggih. [instagram]

"Versi percobaan pesawat ini telah terbang secara rahasia selama hampir lima tahun, dan kami yakin bahwa pesawat ini jauh lebih unggul dibandingkan kemampuan negara lain," imbuhnya.

Menteri Pertahanan AS, Hegseth mengatakan bahwa AS telah memiliki F-15, F-16, F-18, F-22, F-35.

Baca Juga: Jet Tempur Inggris Siap Amankan Piala Dunia Qatar

"Dan sekarang kita memiliki F-47 yang mengirimkan pesan yang sangat langsung dan jelas kepada sekutu-sekutu kita, bahwa kita tidak akan ke mana-mana, dan kepada musuh-musuh kita, bahwa kita bisa, kita akan mampu memproyeksikan kekuatan ke seluruh dunia tanpa hambatan untuk generasi-generasi mendatang," ujarnya.

Trump mengatakan armada militer ini akan dibangun selama masa jabatannya.

Amerika Serikat meluncurkan F-47 jet tempur yang diklaim memiliki teknologi paling canggih. [instagram]

"Jet tempur sudah siap untuk berangkat. Mereka telah membangun banyak hal yang harus dibangun dalam hal produksi, termasuk gudang, dan akan memastikan bahwa AS terus mendominasi langit. Kami telah diberi pesanan dalam jumlah banyak," katanya.

Trump mengatakan bahwa jeet tempur ini dilengkapi dengan teknologi baru.

"Pesawat ini terbang dengan drone, sebanyak yang kita inginkan. Dan ini adalah teknologi yang tak dimiliki pesawat lain," ujar Trump.