Asteroid 2024 YR4 Berpeluang Tabrak Bumi, NASA : Bisa Hancurkan Satu Kota Sebesar New York

Teknologi

Kamis, 20 Februari 2025 | 15:36 WIB
Asteroid 2024 YR4 Berpeluang Tabrak Bumi, NASA :  Bisa Hancurkan Satu Kota Sebesar New York
Persentase Asteroid 2024 YR4 menabrak bumi semakin meningkat. [SS Capture]

Persentase Asteroid 2024 YR4 menghantam Bumi pada tahun 2032 meningkat menjadi sebesar 3,1 persen atau 1 dari 32.

rb-1

Awalnya, kemungkinan Asteroid 2024 YR4 ini menabrak Bumi pada tahun 2032 hanya 1,2 persen.

Menyahuti hal itu, NASA mengaku sangat waspada terhadap kedatangan asteroid yang berpeluang menghantam Bumi.

Baca Juga: Alami Kegagalan Mesin, NASA Gagal Terbangkan Roket Artemis

rb-3

YR4 diyakini memiliki lebar 40 - 90 meter atau kira-kira seukuran gedung perkantoran besar.

Asteroid 2024 YR4 berpotensi tabrak bumi pada tahun 2032 mendatang. [SS Capture]

Jika terjadi tabrakan, mungkin berdampak di delapan kota terpadat di dunia termasuk Bogota, Lagos, dan Mumbai dengan hingga 110 juta orang berpotensi terimbas.

Jika menghantam salah satu kota tersebut, konsekuensinya sangat dahsyat.

Baca Juga: Matahari Capai Periode Maksimum, Dampaknya Pengaruhi Sistem Komunikasi Sampai Listrik

"Jika menabrak Paris atau London atau New York, pada dasarnya akan menyapu bersih seluruh kota dan sebagian daerah sekitarnya," kata Bruce Betts, kepala ilmuwan Planetary Society.

Mengantisipasi kemungkinan itu terjadi, Badan internasional bekerja sama melacaknya dan mencari cara menghancurkannya hingga berkeping-keping jika perlu.

"Tidak ada yang panik, tapi itu pasti yang sedang kami bicarakan di lorong-lorong NASA. Kami tahu punya cukup waktu untuk bertindak, tapi sekaranglah saatnya mulai merencanakan. Anda tidak dapat melakukannya pada menit terakhir," kata seorang manajer proyek di Kennedy Space Center.

Jika badan antariksa dunia menentukan asteroid itu akan menghantam Bumi, mereka dapat mengirim roket yang dipersenjatai dengan bahan peledak ke arah batu itu, mengubah lintasannya atau menghancurkannya sepenuhnya.

"Menghancurkannya akan mudah. Tak perlu banyak bahan peledak. Kuncinya adalah mencapainya dan mengirim bahan peledak tepat pada waktu yang tepat, pada sudut yang tepat. Itulah bagian yang sulit," " kata manajer proyek NASA.

Cara menghancurkan asteroid sangat bergantung pada kepadatan dan komposisinya, yang saat ini belum diketahui.

Beberapa asteroid terbuat dari batuan dan logam berpori, menyebabkannya mudah hancur, seperti yang meledak di Chelyabinsk, Rusia tahun 2013.

Asteroid seperti itu butuh lebih sedikit peledak dari asteroid lain yang lebih padat.

NASA belum berkomentar apakah akan mengirim hulu ledak nuklir atau peledak lain untuk menangkal asteroid semacam ini.

Para ahli menyatakan pembicaraan itu mungkin terlalu dini, karena kita masih dalam tahap menunggu dan mengamati.

"Kita akan dapat melacaknya hingga April dan setelah itu akan terlalu jauh. Namun, kita dapat belajar banyak dalam satu atau dua bulan ke depan, dan mencari tahu apa yang harus dilakukan dari sana," sebut sumber NASA.

NASA telah menghubungi beberapa badan antariksa, termasuk China National Space Administration (CNSA), badan antariksa Rusia Roscosmos, dan Badan Antariksa Eropa (ESA).

Mereka juga menghubungi astronom International Asteroid Warning Network untuk memetakan jalur batu tersebut dan menganalisa risikonya menghantam Bumi dengan kecepatan 61.200 km/jam.

Asteroid 2024 YR4 berpotensi tabrak bumi pada tahun 2032 mendatang. [SS Capture]

Ratusan teleskop diarahkan ke asteroid tersebut, yang saat ini menjauh dalam rute elips yang membawanya lebih dekat ke Matahari.

Ia akan kembali ke sekitar Bumi tahun 2028, memberi ilmuwan kesempatan lain untuk menghitung ulang peluang dan menentukan apakah batu itu masih mengancam Bumi.

Beberapa ilmuwan percaya bahwa peluangnya akan turun drastis dari waktu ke waktu.

Akan tetapi NASA dan lembaga lainnya tak mau mengambil risiko apa pun.

"Apa pun bisa terjadi. Namun kita tetap harus waspada," kata mereka yang dikutip dari NY Post.

Tag NASA Asteroid 2024 YR 4 Tabrak Bumi Tahun 2032

Terkini