Awalnya Sumedang, Kini Banten: Gempa Keduanya Tak Berhubungan
Daerah

FTNews - Awal tahun, rentetan gempa mengguncang Jawa Barat. Di awali gempa di Sumedang dan terkini Banten, Rabu (3/1).
Gempa Sumedang magnitudo (M)4,8 pada, Minggu 31 Desember 2023 malam bersifat merusak karena aktivitas sesar aktif. Sumber gempa di darat dengan kedalaman 10 km itu membuat ratusan rumah rusak. Para pasien di RSUD Sumedang juga terpaksa dievakuasi.
Warga pun mengungsi ke tempat yang lebih aman. Selang sehari, Senin (1/1) gempa kembali mengguncang wilayah itu.
Baca Juga: Kata Pakar ITB Soal Gempa yang Guncang Sumedang
Catatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hingga Senin (1/1) malam sudah terjadi 6 kali aktivitas gempa bumi di Sumedang.
Kemudian, gempa juga mengguncang Banten pada Rabu (3/1) pukul 07.53.49 WIB. Gempa tektonik ini berlokasi 77 km arah barat daya Sukabumi, Jawa Barat, kedalaman 63 km.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan, gempa bumi ini jenis gempa bumi kedalaman menengah. Terjadi karena adanya deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Lempeng Eurasia.
Baca Juga: Rawan Gempa, BRIN Petakan Sesar dari Ujung Kulon hingga Banyuwangi
"Gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser-naik," kata Daryono dalam keterangannya, Rabu (3/1).
Gempa ini dirasakan masyarakat di Surade, Sukabumi intensitas IV MMI (bila siang hari dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah).
Sejumlah wilayah di Pelabuhan Ratu, Cianjur, Garut, Lembang, Bandung Barat, Cimahi hingga Tangerang Selatan juga merasakan guncangan dengan variasi III dan II MMI. Seperti ada truk berlalu dan benda bergoyang.
"Hasil pemodelan gempa tidak berpotensi tsunami," imbuhnya.
Penyelidik bumi utama Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi Supartoyo mengatakan gempa yang terjadi di dua wilayah itu tidak berhubungan.
"Tidak, kebetulan waktunya berdekatan," katanya kepada FTNews, di Jakarta, Rabu (3/1).
Sesar Aktif
Saat ini di Indonesia ada sekitar 290 sesar aktif. Di Jawa Barat terdapat beberapa sesar yang sudah diketahui seperti sesar di Kabupaten Bogor hingga Sukabumi. Kemudian sesar Cimandiri, sesar Lembang, sesar Baribis dan sesar Cirata.
Jika ada gempa dengan sumber sesar belum dikenali memang perlu waktu dan biaya yang tidak murah untuk mengidentifikasinya.
Sesar aktif jelasnya, jika bergerak dan berumur 0-11.000 tahun. Sesar potensi aktif umur 11.000-1,6 juta tahun. Lalu sesar tidak aktif berumur lebih dari 1,6 juta tahun.