Bakamla Temukan Senpi Rakitan di Dalam Kapal Bekas

Forumterkininews.id, Jakarta - Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) mengamankan senjata api rakitan di Teluk Dalam Ambon saat Kapal Negara (KN) Ular Laut 405 melakukan operasi.

"Bakamla mengamankan pistol rakitan saat KN Ular Laut 405 melaksanakan operasi," kata Kepala Bakamla, Laksamana Madya (Laksdya) TNI Aan Kurnia di Aula Mabes Bakamla, Jakarta,  Jumat, (1/4).

Ia mengungkapkan operasi tersebut bermula dari informasi masyarakat tentang adanya kegiatan mencurigakan di kapal-kapal eks asing yang lego jangkar dan tidak terurus.

Baca Juga: Guru SMA 6 Janji Lakukan Pembinaan Siswa Korban Penataran Alumni

Kemudian, merespons kecurigaan tersebut, KN Ular Laut 405 yang melaksanakan Operasi Garda Nusantara menurunkan Tim VBSS untuk melaksanakan pemeriksaan terhadap kapal-kapal yang sedang berlabuh jangkar tersebut.

“Setelah Bakamla menurunkan tim VBSS, ditemukan pistol rakitan beserta dua butir peluru,” ucapnya.

Kemudian menurutnya, penemuan senjata ini merupakan pengembangan dari penemuan 1 pucuk senjata api jenis ranger buatan Austin Texas kaliber 45 mm dengan 6 butir peluru di wilayah perairan Manado, Sulawesi Utara.

Baca Juga: Kombes Agus Nur Patria Berperan Hilangkan Barang Bukti CCTV

Lebih lanjut ia mengatakan, senjata tersebut memiliki kemampuan membunuh dan tidak umum beredar di Indonesia. Terkait tujuan dari penyelundupan senjata tersebut, Aan Kurnia mengatakan saat ini masih berada di dalam proses pendalaman.

Berkenaan dengan berbagai temuan senjata api di perairan Indonesia, Kepala Bakamla RI mengungkapkan bahwa pihaknya secara aktif berkoordinasi dan berbagi informasi bersama dengan Bareskrim Polri dalam melakukan pengembangan.

“Bakamla sedang mendalami untuk mengetahui modus penyelundupan senjata api lewat laut dengan menggunakan kapal-kapal ikan dan kapal-kapal kargo kayu,” tuturnya.

Ia meminta kepada seluruh aparat untuk lebih waspada dan teliti dalam melaksanakan pemeriksaan kapal-kapal laut. “Mohon doa semoga kami bisa temukan sampai ke akar-akarnya,” ucap Aan Kurnia.