Banggar: APBN 2023 Harus Mampu Jawab Tantangan

Forumterkininews.id, Jakarta- Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah berharap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 akan  mampu menjawab tantangan tahun depan untuk kesejahteraan rakyat.

Dijelaskan Said, Banggar DPR RI bersama pemerintah telah semaksimal mungkin melihat berbagai kemungkinan tantangan pada tahun depan sebagai kerangka mitigasi dalam mendesain APBN 2023.

“Kita berharap postur APBN 2023 kredibel, sehat, dan berkesinambungan untuk menjawab tantangan tahun depan serta meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia." kata Said saat memberikan laporan pada Rapat Paripurna mengenai RUU APBN Tahun 2023, Kamis (29/9).

Baca Juga: Surya Paloh Belum Restui Duet Anies-Cak Imin

Dalam laporannya, ia juga menyebut  adanya  pergeseran tantangan yang dihadapi tahun depan sebagai kelanjutan atas situasi global. Perang dan pandemi yang belum selesai di sejumlah kawasan mengakibatkan terhambatnya suplai bahan pangan dan energi.

"Perang Rusia dan Ukraina membawa efek sangat serius terhadap ekonomi global. Bahkan, inflasi kian membumbung tinggi di banyak kawasan,"imbuhnya.

Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan, bahkan per September 2022 saja  Inggris mengalami inflasi hingga menyentuh 9,9 persen. Italia 8,4 persen, AS 8,3 persen, dan Jerman 7,9 persen.

Baca Juga: Kapolri Lepas Pesepeda Tempuh 508 Km, Catat Rekor MURI

Indonesia sendiri mengalami kenaikan inflasi, namun masih pada batas terkendali, yaitu di level 4,7 persen. Palatabilitas (kesukaran) atas berbagai komoditas dunia masih berlanjut hingga kini.

Misalnya, harga gas alam naik 97,8 persen dan minyak bumi jenis brent mengalami kenaikan 15,6 persen.

"Defisit APBN yang tahun lalu masih diberi toleransi melebihi 3 persen dari PDB, kini tidak bisa lagi. Pada RUU APBN 2023, defisit kembali normal, paling tinggi 3 persen. Banggar dan DPR sudah sepakat defisit APBN 2023 sebesar Rp598,2 triliun atau 2,85 persen terhadap PDB,"paparnya.