Bank Dunia Sebut 172 Juta Warga Indonesia Miskin, Masuk Jajaran Tertinggi Kedua di Negara ASEAN
Nasional

Bank Dunia atau World Bank memberikan estimasi angka penduduk miskin yang ada di Indonesia telah mencapai 172 juta jiwa pada 2024 atau sebesar 60,3 persen dari seluruh warga Indonesia.
Hal ini menjadikan penduduk Indonesia masuk kedalam jajaran tertinggu kedua di antara negara-negara ASEAN.
Angka kemiskianan Indonesia versi Bank Dunia ini menjadikan Indonesia di posisi kedua do Asia Tenggara, hanya kalah dari laos (68,5). Dan negara lainnya tercatat angkanya jauh lebih rendah, ada Malaysia (1,3%), Thailand (7,1%), Vietnam (18,2%) dan Filipina (50,6%).
Baca Juga: Bank Dunia Apresiasi Upaya Transformasi Ekonomi Hijau Indonesia
Namun, Bank Dunia memproyeksikan tingkat kemiskinan di Indonesia akan turun perlahan menjadi 58,7% pada 2025, 57,2% pada 2026, dan 55,5% pada 2027.
“Meskipun permintaan yang kuat telah mendukung kinerja ekonomi yang stabil dan menurunkan angka kemiskinan, percepatan pertumbuhan memerlukan penerapan reformasi structural untuk meningkatkan potensi pertumbuhan negara dan mengurangi risiko overheating,” tulis laporan Bank Dunia yang dikutip dari Macro Poverty Outlook edisi April 2025.
Bank Dunia memberikan ukuran tingkat kemiskinan berdasarkan acuan garis kemiskinan dalam bentuk Purchasing Power Parity (PPP) kategori Intenational poverty rate yang sebesar 2,15 dollar AS per capital per hari, dan lower middle income poverty rate sebesar 3,65 dollar AS per capital per hari.
Baca Juga: Moeldoko Pastikan KSP Kawal Inpres Penghapusan Kemiskinan Ekstrem
Tak hanya itu saja, Bank Dunia juga menggolongkan Indonesia sebagai negara berpendapatan menengah ke atas pada tahun 2023m setelah mencapai gross national income atau GNI (pendapatan nasional bruto sebesar 2.580 dollar AS per capital).