Soal Kemiskinan Asahan, Hinca Pandjaitan Tantang Edy Rahmayadi Bawa Data untuk Debat
Politik

Hinca Pandjaitan menantang Edy Rahmayadi untuk membawa data soal kemiskinan di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, saat debat Cagub-Cawagub Sumut 2024.
Hal ini disampaikan Ketua Tim Pemenangan Cagub-Cawagub Sumut nomor urut 1 itu menjawab sindiran Edy Rahmayadi soal masih banyak orang miskin di Asahan.
Meski tidak gamblang menyebut nama Surya yang merupakan Bupati Asahan nonaktif, Edy seolah menuding tidak hadirnya pemerintah menjadi penyebab kemiskinan.
Baca Juga: Mobilnya Dilempar Batu Usai Debat Kedua Pilgub Sumut, Seperti Apa Isi Garasi Bobby Nasution?
"Saya membaca apa yang disampaikan pak Edy Rahmayadi ini adalah bagian dari impian bersama-sama untuk selalu memajukan Sumatera Utara, kalau soal angka-angka, tentu angka-angka itu bisa dipakai sebagai cermin kita untuk maju bersama," kata Hinca, Jumat (25/10/2024) kemarin.
Hinca mengatakan angka-angka soal kemiskinan di Asahan, bukan menjadi hal kegagalan Surya memimpin. Malah rakyat terus memberikan amanahnya sebagai Bupati Asahan.
"Jadi saya ingin mengatakan bahwa tanggung jawab kita semua memajukan Sumatera Utara ini," ujar Hinca.
Baca Juga: Bobby Nasution Semringah Pemkot Medan Empat Tahun Berturut-turut Raih WTP
Lebih lanjut, Hinca juga menyindir balik Edy Rahmayadi untuk gantian memimpin Sumut. Sebab, selama 5 tahun kepemimpinan Edy sebagai Gubernur Sumut sejak 2018-2023 silam, Hinca menyinggung tak ada perubahan signifikan. Ia memakai bahasa 'segitu-segitu' saja.
"Dan kali ini gantian dulu lah, itulah kemarin kita beri kesempatan ke beliau 5 tahun segitu-gitu aja," katanya
"Sekarang sekali ini gantianlah biar dulu anak muda yang mimpin untuk lebih luas dan keinginan kami adalah Sumatera Utara masuk dalam papan atas," sambungnya.
Tantang Edy Bawa Data
Hinca pun menantang Edy Rahmayadi untuk membawa data soal kemiskinan saat debat perdana Pilgub Sumut pada 30 Oktober 2024 nanti.
"Dan perdebatan besok menjadi menarik, mudah-mudahan nanti Pak Edy Rahmayadi membawa angka ini nanti biar dijawab oleh Pak Bobby juga dalam pertemuan apalagi di jawab oleh pak Surya," katanya.
"Biar langsung berdebat itu," pungkasnya.
Sebelumnya, kampanye dialogis Pilgub Sumut 2024 oleh pasangan calon nomor urut 2 Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala, berlangsung di Kelurahan Siumbut Baru, Kecamatan Asahan Timur, Kabupaten Asahan, Kamis (24/10/2024).
Edy Rahmayadi bersama istrinya Nawal Lubis hadir langsung menemui ratusan masyarakat di Dezza Resto, Jalan Budi Utomo Siumbut Baru.
Disampaikan Edy Rahmayadi, Gubernur Sumut periode 2018-2023 itu, Kabupaten Asahan adalah tempatnya orang-orang untuk berkarya di berbagai bidang pekerjaan. Namun, ia menyayangkan masih banyaknya orang miskin di Asahan.
"Jadi Asahan ini adalah tempat orang berkarya, tapi saya sayangkan Asahan ini masih begitu banyak orang miskin di tempat ini," ujar Edy Rahmayadi.
Mendengar pernyataan Edy Rahmayadi itu, spontan beberapa di antara masyarakat yang hadir memberi respon.
"Betul, betul," sebut mereka.
Lalu Edy Rahmayadi membalas mereka dengan mengingatkan agar jangan senang dengan kemiskinan itu.
"Jangan bangga jadi orang miskin," tegas Edy Rahmayadi menimpali.
Menurut mantan Pangkostrad tersebut, kemiskinan masyarakat disebabkan beberapa faktor, di antaranya kesalahan dalam menentukan jalan hidup.
Selain itu, kemiskinan terjadi karena seseorang bersifat malas. "Tempat ini subur, tempat ini begini seperti ini, tapi dia pemalas dan paling dibenci Tuhan orang pemalas itu," jelasnya.
Tak hanya itu, kemiskinan juga terjadi karena pada dasarnya seseorang itu miskin sedari awal. Sehingga pemerintah harus hadir dalam membantu masyarakat keluar dari kemiskinan.
"Nah dasarnya kemiskinan itulah kehadiran penguasa untuk memberikan kehidupan," tukas Edy.