Perang Tarif Dua Negara 'Memanas' : Cina Batalkan Pesanan Boeing ke AS

Ekonomi Bisnis

Kamis, 17 April 2025 | 08:41 WIB
Perang Tarif Dua Negara 'Memanas' : Cina Batalkan Pesanan Boeing ke AS
Ilustrasi Cina batalkan pesanan Boeing ke Amerika Serikat imbas perang tarif kedua negara. [Instagram]

Perang dagang antar dua negara, Amerika Serikat dan (AS) dan Cina makin memanas dan menunjukkan tensi tinggi.

rb-1

Terkini, Cina telah memerintahkan maskapai penerbangannya untuk menghentikan semua pesanan pesawat Boeing dari Amerika Serikat.

Pembatalan pesanan ini sebagai tanggapan atas pemasangan tarif impor 145 persen terhadap barang-barang Cina ke AS.

Baca Juga: Tiba di Cina, Prabowo Subianto Disambut Ratusan WNI, Keseruannya Terekam Kamera YouTuber

rb-3

Sebagai balasan, Cina mengenakan tarif sebesar 125 persen terhadap barang-barang Amerika selama akhir pekan.

Beijing juga telah meminta maskapai penerbangan Cina agar tidak membeli peralatan terkait pesawat terbang dari perusahaan Amerika.

Dilansir dari New York Post yang mengutip Bloomberg, perintah tersebut muncul setelah perang tarif kedua negara.

Baca Juga: Jangan Khawatir Serbuan Barang Impor AS, Wamenlu Sebut Barang Made in USA Banyak Tak Bagus

Besarnya tarif impor akan menggandakan biaya pesawat dan suku cadang buatan AS.

Cina hentikan pembelian Boeing ke AS imbas perang tarif kedua negara. [instagram]

Usai batalnya pesanan dari Cina ini, saham Boeing anjlok 3 persen pada Selasa (15/4/2025) kemarin. Cina disebut sebagai salah satu pasar terbesar Boeing.

Pemerintah Cina sedang mencari cara untuk memberikan bantuan kepada maskapai penerbangan yang menyewa jet Boeing dan menghadapi biaya pemeliharaan yang lebih tinggi.

Sementara itu, belum ada komentar resmi dari Boeing.

Boeing sangat rentan terhadap sengketa dagang antara Amerika dan mitra dagangnya.

Tidak seperti banyak perusahaan multinasional, Boeing membangun semua pesawatnya di pabrik-pabrik AS sebelum mengirim hampir dua pertiga pesawat komersialnya ke pelanggan di luar Amerika Serikat.

Boeing merupakan bagian utama dari ekonomi AS, menyumbang sekitar US$ 79 miliar dan mendukung 1,6 juta pekerjaan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Perusahaan ini memiliki hampir 150.000 karyawan AS sendiri.

Selama enam tahun terakhir, Boeing sedang berjuang karena laba yang terus menurun.

Sejak 2018, Boeing mengalami kerugian operasional sebesar US$ 51 miliar, tahun terakhir perusahaan itu melaporkan laba tahunan.

Cina yang merupakan pasar pembelian pesawat terbesar di dunia. Analisa terbaru Boeing memperkirakan bahwa maskapai penerbangan Cina diperkirakan akan membeli 8.830 pesawat baru selama 20 tahun ke depan.

Boeing alami kerugian usai pembatalan pesanan Cina terhadap Boeing Amerika. [instagram]

Selain membatalkan pesanan Boeing, awal bulan ini, Cina juga telah menghentikan pengiriman logam tanah jarang dan magnet yang penting bagi produksi AS untuk berbagai keperluan.

Mineral tanah jarang diperlukan di industri mulai dari ponsel hingga jet tempur.

Pada 3 April 2025, Cina berhenti mengekspor tujuh logam tanah jarang berat dan magnet yang diproses secara eksklusif.

Penghentian ekspor berlaku untuk semua negara, tetapi akses ke unsur-unsur seperti disprosium dan yttrium sangat penting bagi industri AS.

Tag AS Boeing Cina perang tarif

Terkini