Basuki Hadimuljono Bantah Pembangunan IKN Akan Molor

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono membantah bahwa proyek pembangunan IKN Nusantara akan molor di era Presiden Prabowo Subianto.

Basuki menegaskan tidak ada perlambatan signifikan dalam pengerjaan proyek IKN. Pembangunan IKN tetap akan berjalan sesuai rencana walaupun Presiden Prabowo Subianto juga memprioritaskan program swasembada pangan.

“Nggak (potensi perlambatan pembangunan IKN). Tidak tahu ya kalau di Kemen PU,” tutur Basuki di Menara Mandiri II, Jakarta, Senin (9/12).

Baca Juga: Momen Langka G20, Menteri PUPR “Nyamar” jadi Fotografer

Menurutnya, fokus pembangunan IKN saat ini adalah infrastruktur untuk lembaga legislatif, yudikatif dan hunian, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto sejak dilantik.

Basuki Hadimuljono juga mengungkapkan pembangunan gedung untuk Kementerian Pertahanan, BIN, TNI dan Polri telah memasuki tahap lelang.

Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Diana Kusumastuti. (Foto: Ist)

Saat ini, OIKN sedang menunggu revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) sebelum melanjutkan ke tahap pembangunan.

Baca Juga: Basuki Hadimuljono Dilantik Jadi Kepala Otorita IKN

“Jadi sedang revisi DIPA. Kalau sudah revisi DIPA, terus tanda tangan kontrak, kemudian dilaksanakan,” tuturnya.

Dalam rangka mendukung target ini, Otorita IKN telah mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp8,1 triliun ke Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) dan Kementerian Keuangan dari alokasi yang ditetapkan pada 2025 yaitu Rp6,3 triliun.

“DIPA kami ada Rp6,3 triliun, karena perintahnya Pak Presiden untuk mulai melaksanakan yudikatif, legislatif dan huniannya, kami sedang mengajukan tambahan ke Bappenas dan Menteri Keuangan Rp8.1 triliun,” ungkapnya.

Senada dengan hal tersebut, Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Diana Kusumastuti menegaskan kementeriannya tetap melanjutkan pembangunan sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.

“Pak Prabowo kan menyampaikan tetap melanjutkan ini, ya kita tetap melaksanakan,” ujar Diana Kusumastuti.

Sebelumnya Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo menyebutkan keterbatasan anggaran dapat menyebabkan target pembangunan IKN akan molor dari target karena keterbatasan anggaran.

“On track 100 persen (target pembangunan) ya pasti nggak lah. Duitnya kan terbatas. Lagi-lagi kami semua lagi cari-cari duit bagaimana (untuk menyelesaikan pembangunan IKN). Kalau ada yang mau bangun, ya kita dengan senang hati,” tutur Dody Hanggodo.

Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo. (Foto: Ist)

Dody Hanggodo memastikan pembangunan IKN tetap berjalan, hanya saja prioritas program Prabowo Subianto adalah swasembada pangan.

“Pengaruh lambat sekali ya nggak. Tapi mungkin sekadar mundur dikit lah. Prioritasnya aja mungkin (yang sedikit berubah,” tandasnya.