Bawaslu: Ada Aktivitas Kampanye di PSU Kuala Lumpur

FTNews – Pemungutan Suara Ulang (PSU) Kuala Lumpur, Malaysia telah berlangsung pada Minggu, (10/3). Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menyebut, ada sejumlah catatan terkait pencoblosan ulang tersebut.

Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty menyebut, salah satunya yakni pihaknya menemukan aktivitas kampanye di sekitar gedung World Trade Center.

“Terdapat pembagian bahan kampanye berupa selebaran, pamflet, brosur, dan kartu nama. Yang memuat nama, nomor urut partai, visi misi oleh caleg DPR RI,” kata Lolly, Rabu (13/3).

Catatan berikutnya, kata Lolly, terdapat TPS yang tidak buka tepat waktu. Karena terdapat miskomunikasi terkait kehadiran pengawas TPS dan adanya saksi peserta Pemilu yang belum hadir di lokasi TPS.

“Seharusnya PSU berlangsung tepat waktu pada pukul 08.00 waktu setempat. Namun demikian,  terdapat TPS yang baru buka pada pukul 08.45 waktu setempat,”terangnya.

Temuan selanjutnya yakni,  tidak ada layanan help desk atau meja bantuan di TPS.

(Dok: Bawaslu)

Sehingga terdapat pemilih yang mengantre dan petugas registrasi tidak mengetahui tempat konsultasi ketika terdapat kendala di meja registrasi.

“Terdapat antrean registrasi menumpuk karena hanya ada satu petugas dari KPU RI di ujung pintu antrean,”terangnya.

Data Pemilih Tak Akurat

Dia menuturkan, catatan selanjutnya adalah terdapat data pemilih yang tidak akurat.

“Berdasarkan pengecekan pada Cek DPT Online dan dokumen identitas calon pemilih, terdapat pemilih yang menggunakan hak pilihnya di Kuala Lumpur. Namun pada PSU tidak terdaftar sebagai DPT,” tuturnya.

Terakhir, kata dia, terdapat beberapa kota suara yang tidak tersegel dan tidak ada gembok atau ikat kabel.

“Terdapat beberapa kotak suara yang tidak tersegel dan tidak ada gembok/ikat kabel yaitu TPS 4, TPS 18, TPS 19, sedangkan yang tidak ada gembok/ikat kabel yaitu TPS 11, dan TPS 16,” kata Lolly.

BACA JUGA:   Relawan Jokowi Gelar 'Nusantara Bersatu' di GBK

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyelenggarakan PSU Kuala Lumpur pada Minggu (10/3) dengan dua metode. Yakni KSK (Kotak Suara Keliling) dan TPS.

KPU RI menetapkan DPT Luar Negeri (DPTLN) untuk PSU di Kuala Lumpur mencapai 62.217 orang yang terdiri dari 42.372 orang pemilih TPSLN dan 19.845 orang pemilih KSK.

Artikel Terkait