Begini Spesifikasi Saringan Air yang Dibilang Pertama di Indonesia oleh Anies

Daerah

Senin, 26 September 2022 | 00:00 WIB
Begini Spesifikasi Saringan Air yang Dibilang Pertama di Indonesia oleh Anies

Forumterkininews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengunjungi pekerjaan pembangunan sistem pengambilan dan treatment sampah badan air melalui rekayasa sungai pada Kali Ciliwung segmen TB Simatupang, Jakarta Selatan, pada Senin (26/9).

rb-1

Biaya pembangunan sistem ini menelan anggaran mencapai Rp195 Miliar. Kadis Lingkungan Hidup, Asep Kuswanto mengatakan, jika sudah terbangun, metode yang digunakan merupakan teknologi terbaru dengan saringan sampah yang tidak hanya dapat mengambil sampah yang berada di badan air. Namun sampah yang telah diambil juga melalui proses pengolahan terlebih dahulu.

Selanjutnya, sistem kerja dari saringan sampah badan air ini. Pertama, ponton terapung yang diterapkan di lokasi saringan berfungsi untuk mengarahkan sampah ke segmen sungai, sehingga dapat menghindari efek bendung akibat sampah yang tertahan di badan air.

Baca Juga: Cegah LGBT, Pemkot Depok Kuatkan Fungsi dan Ketahanan Keluarga

rb-3

Kemudian, penyaringan dilakukan secara berlapis, sehingga kegiatan pengambilan sampah dari badan Kali Ciliwung dapat dilakukan berjenjang. Mulai dari saringan kasar sampai ke saringan lebih halus. Proses penyaringan sampah dibagi dalam dua tahap penyaringan dan dua tahap pencacahan sampah organik.

Proses Penyaringan dan Pencacahan

Saringan Tahap pertama berfungsi menangkap sampah-sampah ukuran di atas 50 cm, mengangkat dari badan air. Kemudian menempatkannya di Conveyor untuk dihancurkan menjadi ukuran lebih kurang 5 cm - 20 cm.

Baca Juga: Bahan Pokok Alami Kenaikan, Polda Metro Akan Bagikan Ribuan Bansos ke Mayarakat

Kemudian Saringan Tahap kedua menangkap sampah-sampah ukuran di atas 20-50 cm. Selanjutnya ditempatkan di Conveyor dan dibawa ke mesin penghancur atau Secondary Crusher untuk dihancurkan menjadi ukuran lebih kurang 3 cm – 5 cm;

Setelah melalui tahap penyaringan, selanjutnya adalah tahap pencacah. Dimana pada proses pertama alat ini akan mencacah sampah berukuran besar. Seperti kayu, bambu, kasur, bekas bangunan, pertanian, dan lain-lain. Sampah ini dicacah menjadi ukuran 10-20 cm. Setelah dicacah akan ada pemisah sampah otomatis. Alat ini berfungsi memisahkan sampah halus dan sampah kasar sebelum sampah dimasukkan ke Pencacah Tahap dua.

Terakhir di proses pencacah tahap dua alat ini mencacah sampah berukuran besar kayu, bambu, kasur, bekas bangunan, pertanian, dan lain-lain menjadi ukuran 3-5 cm.

“Saringan sampah TB Simatupang ini diperkirakan dapat menampung sampah sekitar 40 m3/hari. Pembangunannya ditargetkan secara bertahap selesai pada Desember tahun 2022 dan dapat mulai beroperasi pada Januari 2023,” ujar Asep.

Berdasarkan kajian ilmiah dan pembahasan, pembangunan saringan ini tidak akan menimbulkan gangguan signifikan terhadap amdal, mobilisasi alat berat, maupun pola aliran jika banjir. Pembangunan saringan sampah ini dilakukan tanpa mengurangi penampang basah Kali Ciliwung.

Dengan demikian kapasitas Kali Ciliwung tidak ada yang berkurang dengan adanya kegiatan ini. Selain digunakan untuk membangun sistem saringan sampah yang merupakan sistem saringan sampah badan air pertama di Indonesia. Juga digunakan untuk membuat aliran kali baru berupa Kali Gedong di salah satu sisi sungai.

Tag Daerah Anies Sampah Kali Pencacah Penyaringan Proyek

Terkini