Forumterkininews.id, Jakarta – Jelang akhir masa jabatannya, Gubernur DKI Jakarta menjabarkan segala hal yang telah dilakukan selama menjabat sebagai orang nomor satu di Jakarta. Sedikitnya ada lima hal yang diungkapkan Anies sebagai uapayanya menjadikan Jakarta sebagai kota modern kelas dunia yang tidak membedakan seluruh lapisan masyarakat.
Yang pertama adalah merubah mindset pemerintah dan masyarakat. Jika pada masa sebelumnya mobilitas warga menjadi tanggung jawab masing-masing warga. Namun di masa kepemimpinan Anies hal tersebut dirubah. Dimana mobilitas masyarakat menjadi tanggung jawab pemerintah.
Berangkat dari situ dibentuklah konsep kota berorientasi trasnit dan digital. Dimana masyarakat tidak lagi perlu khawatir soal transportasi untuk mobilitas. Saat ini menurut Anies, Transjakarta sudah beroperasi 24 jam.
“Jika sebelumnya produsen kendaraan gencar menawarkan kendaraan roda empat dan roda dua untuk mobilitas warga. Hal itu tidak terjadi lagi saat ini,” ujar Anies dalam acara Sosialisasi Peraturan Gubernur nomor 31 tahun 2022 di Ruang Pola Balai DKI Jakarta.
Konsep kedua yakni Perumahan dan pemukiman layak, terjangkau dan berdaya. Dimana konsep kampung diadaptasi dalam bangunan yang ada saat ini. Artinya dengan banyaknya pembangunan hunian vertikal, namun aktivitas guyub tertap harus dilestarikan.
Hunian Vertikan untuk Mendukung Kawasan TOD
Tidak hanya itu, Pemprov DKI telah merubah aturan mengenai pembangunan hunian vertikal di kawasan Transit Oriented Development. Artinya warga yang memiliki lahan di dekat stasiun ataupun terminal dibolehkan meninggikan bangunannya untuk dijadikan komersil.
“Dengan demikian diharapkan orang yang bekerja di Jakarta tidak ke daerah pinggiran, karena di pusat kota biaya tinggalnya bisa lebih murah,” ujar Anies, Rabu (21/9).
Konsep selanjutnya yang menurut Anies sudah direalisasikan adalah ‘lingkungan hidup yang seimbang dan lestari’. Dimana pembangunan ruang terbuka hijau diperbanyak. Tujuannya agar kota Jakarta lebih asri dengan datangnya burung-burung. Ini tidak bisa dilakukan jika taman yang ada berjarak lebih dari 800 meter.
“Pemprov DKI saat ini sedang mengupayakan agar ada taman di setiap 800 meter. Dengan demikian burung memiliki ruang untuk transit di pohon yang ada di taman,” ujar Anies.
Kemudian rencana detail tata ruang 2022 selanjutnya adalah menyediakan destinasi Pariwisata dan Budaya Global, Pengembangan pergerakan ekonomi dan investasi urban.
