Forumterkininews.id, Jakarta – Tim penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa seorang Anggota TNI dalam kasus dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat di Paniai, Papua, Tahun 2014.
“Tim jaksa penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap 1 orang saksi,” kata Kapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana dalam keterangannya, Selasa (8/3).
Kata dia, anggota TNI tersebut diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan pelanggaran HAM berat di Paniai Papua. Namun personel TNI yang diperiksa tidak dijelaskan identitas dan jabatannya.
“Satu orang TNI diperiksa sebagai saksi. Dimana anggota TNI tersebut mengetahui peristiwa Paniai tanggal 7-8 Desember 2014 berdasarkan laporan dari bawahan,” tuturnya.
Perkembangan penanganan kasus pelanggaran HAM berat dalam peristiwa di Paniai, Jampidsus Kejagung, Febrie Adriansyah mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menetapkan tersangka, karena ada sejumlah saksi yang harus dimintai keterangan.
“(Kasus HAM Paniai) masih jalan, belum (penetapan tersangka),” kata Febrie saat ditemui di kantornya, Selasa (8/3).
Febrie menuturkan, kasus pelanggaran HAM di Paniai belum dinaikan statusnya ke tingkat penyidikan, sebab kurangnya alat bukti berupa keterangan saksi yang mengetahui dan melihat langsung peristiwa di Paniai, Papua.
“Paniai belum (naik ke penyidikan), masih ada beberapa saksi yang diharapkan ada keterangannya. Ada syarat, kemarin waktu diskusi terakhir, itu ada beberapa yang kita minta agar ada keterangan saksi,” tegasnya.
Sebelumnya diketahui, tim penyidik Direktorat HAM telah memeriksa 16 Anggota Polri. Pemeriksaan ini terkait kasus dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat di Paniai, Papua, 2014 silam.
Kemudian, tim jaksa penyidik Jampidsus telah memeriksa 18 anggota TNI dan 6 orang sipil. Sejumlah Anggota Polri-TNI diperiksa sebagai saksi dalam rangka mengumpulkan bukti-bukti.
Pemeriksaan belasan anggota TNI-Polri tersebut dilakukan di berbagai tempat, salah satunya di Gedung Bundar Jampidsus Kejagung, Jakarta Selatan.
