Beredar Video Kades di Tapsel Deklarasi Dukung Bobby Nasution, Begini Reaksi Tim Edy-Hasan

Video yang menampilkan sejumlah oknum kepala desa (Kades), se-Kecamatan Sayur Matinggi Tinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) deklarasi dukung Bobby Nasution dan Gus Irawan di Pilkada 2024 beredar di media sosial.

Dilihat dari video yang beredar, Selasa (5/11/2024) terlihat ada 17 orang dan dua orang diantaranya menggunakan seragam mirip seragam aparatur sipil negara.

Mereka mengaku kepala desa dan lurah deklarasi ini, mendukung Bobby Nasution menjadi Gubernur Sumut dan Gus Irawan menjadi Bupati Tapsel periode 2025-2030.

Baca Juga: Bobby Nasution Apresiasi Gerindra Sumut, Begini Ceritanya

"Kami Kepala Desa dan Lurah, Se-Kecamatan Sayur Matinggi Tinggi siap mendukung Bobby Nasution nomor urut 01, untuk menjadi Gubernur Sumut dan Gus Irawan Pasaribu nomor urut 01, menjadi Bupati Tapanuli Selatan," ucapnya serempak.

Sontak saja, beredarnya video ini membuat Tim Hukum Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut nomor urut 2, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala bereaksi.

Selasa (5/11/2024), Tim Hukum Edy-Hasan membuat laporan ke Kantor Bawaslu Sumut di Jalan Adam Malik Medan.

Baca Juga: Usai Mendaftar Pilgub, Bobby Nasution Singgung di Sumut Masih Ada Daerah Tertinggal

Ketua Tim Hukum Edy-Hasan, Yance Aswin mengatakan dalam video itu, sudah jelas ada keperpihakan oknum kepala desa kepada Bobby-Surya di Pilgub Sumut.

Tim hukum Edy-Hasan saat berada di Bawaslu. [Ist]

Oleh karena itu, pihaknya telah menyerahkan video tersebut, kepada Bawaslu Sumut untuk bisa dijadikan barang bukti awal dalam pengusutan kasus ini.

"Oknum kepala desanya juga, bermarga harahap sudah kita laporkan, mereka mendeklarasikan diri untuk 01, Bobby-Surya di Pilgub Sumut ini," ujarnya.

Yance mengatakan kasus oknum Kades memberikan dukungan di Pilkada serentak ini, sama seperti terjadi di Tegal di Jawa Tengah. Tapi, oknum Kades di Tegal diproses dengan baik di Bawaslu Jawa Tengah.

Yance mengingatkan agar Bawaslu Sumut yang menerima laporan Tim Hukum Edy-Hasan, untuk segera memproses laporan itu, dengan baik sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan.

"Kami berharap dan Bawaslu sudah diwanti-wanti, tolong hati-hati dengan laporan ini dan video sudah viral dan video ini, dipernyataan sempurna dari peristiwa mereka berpartisipasi yang sebenarnya tidak boleh. Karena peristiwa ini sudah komplit di dalamnya," tukasnya.