Pembangunan Halte BRT BS 13 Lapangan Merdeka Medan Dimulai, Gunakan 60 Bus

FT News – Pembangunan halte percontohan Bus Rapid Transit (BRT) Bus Station (BS) 13 Lapangan Merdeka, Medan, dimulai, Minggu (25/8/2024).

Pembangunan ditandai dengan groundbreaking oleh Bobby bersama Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Irjen Risyapudin Nursin.

Adapun groundbreaking pembangunan halte percontohan yang dilakukan ini merupakan proyek Kemenhub RI serta kolaborasi dengan Pemkot Medan.

Menantu Presiden Jokowi ini berharap hadirnya program ini bisa memberikan kenyamanan bagi masyarakat dalam menggunakan transportasi umum.

“Untuk mendukung kelancaran program ini melalui fasilitas yang dibutuhkan seperti depo serta ruas jalan yang kami perkenankan untuk dilakukan pembangunan, sehingga Medan bisa dipercaya untuk menjadi lokasi pelaksanaan program,” kata Bobby.

Menurut Bobby, program ini bertujuan dan memastikan agar masyarakat bisa secara nyaman dan merasa aman menggunakan transportasi umum. Apalagi, kata Bobby, salah satu ciri kota disebut kota maju ataupun metropolitan adalah frekuensi penggunaan transportasi umumnya.

Halte BRT BS 13 Lapangan Merdeka
Pembangunan Halte BRT BS 13 Lapangan Merdeka. [dok Pemko Medan]
“Untuk mendorong itu tentunya harus di dukung dengan fasilitas dan kendaraannya yang layak,” ujar Bobby.

“Untuk mendukung proyek ini, nantinya kami juga akan menggunakan sebanyak 60 bus listrik sekaligus upaya untuk menjaga keramahan lingkungan dan mendorong masyarakat beralih ke moda transportasi umum di Kota Medan,” sambungnya.

Bobby mengaku menjelang HUT ke-79 RI harusnya 60 bus listrik dapat digunakan. Namun, lantaran ada persoalan di pabrikasi, maka penggunaanya diundur hingga Oktober mendatang. Sementa bus listrik yang telah existing saat ini sebanyak 8 unit.

“Mudah-mudahan 60 bus listrik itu bisa kami operasikan di Kota Medan, sekaligus menggantikan BRT yang existing hari ini berjalan,” ungkap Bobby.

“Mulai 19 Agustus lalu, kami (Pemko Medan) menggratiskan tarifnya menjadi Rp 0 bagi pengguna. Karena harusnya masyarakat sudah bisa menggunakan bus listrik secara sepenuhnya, tapi karena keterlambatan di pabrikasi, maka kita gratiskan sampai nanti bus listrik hadir di Medan,” jelas Bobby.

BACA JUGA:   Panitia Besar PON Aceh-Sumut Gandeng OYO Sinergikan Kebutuhan Akomodasi

Selama proses pengerjaan, Bobby mengajak semua pihak, termasuk Forkopimda untuk bersama-sama mengedukasi dan memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa apa yang dilakukan saat ini dan hasilnya usai selesai nanti justru untuk mempermudah masyarakat serta upaya mengurangi kemacetan.

Artikel Terkait