Berita Duka: Pemilik Pondok Indah Mall dan Tokoh Walubi, Murdaya Poo Meninggal Dunia

Kabar duka menyelimuti komunitas umat Buddha di Indonesia. Pada Senin, 7 April 2025, Dewan Pengurus Pusat Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) mengumumkan bahwa Murdaya Widyawimarta Po atau lebih dikenal sebagai Murdaya Poo telah berpulang dengan tenang.

Melalui unggahan di akun Instagram resmi DPP Walubi organisasi ini menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya sosok yang menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas DPP Walubi tersebut.

“Sabbe Sankhara Anicca. Turut berduka cita atas wafatnya Bapak Murdaya Widyawimarta Po. Semoga segala kebajikan beliau menjadi penyebab kelahiran kembali di alam yang penuh kedamaian,” tulis pernyataan dari akun @dppwalubi_pusat tersebut.

Baca Juga: Penerima Perdana Transplantasi Ginjal Babi Meninggal Dunia

Murdaya Poo, yang lahir di Blitar pada 12 Januari 1946, merupakan tokoh penting di dunia bisnis Indonesia. Ia dikenal sebagai konglomerat pemilik Pondok Indah Mall (PIM) melalui PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI), perusahaan yang ia dirikan sejak 1972.

Selain dikenal sebagai pengusaha sukses, Murdaya juga sempat terjun ke dunia politik dan menjabat sebagai anggota DPR RI dari Fraksi PDI-P periode 2004–2009.

Dalam dunia bisnis, Murdaya Poo mendirikan Central Cipta Murdaya Group, yang memiliki portofolio usaha di berbagai sektor seperti perkebunan kelapa sawit, kayu lapis, teknologi, hingga konstruksi.

Baca Juga: Profil Habib Ali Zaenal Abidin, Mantan Wakil Wali Kota Tegal yang Meninggal di Madinah

Mengacu pada data dari Forbes, kekayaan Murdaya Poo mencapai USD 1,1 miliar atau sekitar Rp16,47 triliun, menempatkannya di jajaran orang terkaya Indonesia.

Ia juga termasuk dalam daftar 50 orang terkaya versi Forbes Indonesia pada 2018 dan pernah menduduki posisi ke-1605 dalam daftar orang terkaya dunia pada 2019.

Murdaya merupakan suami dari Siti Hartati Murdaya, yang juga dikenal sebagai salah satu wanita terkaya di dunia versi Forbes. Keduanya dikenal luas sebagai pasangan berpengaruh di sektor bisnis nasional.

Kepergian Murdaya Poo meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga dan kerabat dekat, tetapi juga bagi kalangan pengusaha, umat Buddha, dan masyarakat Indonesia secara luas.