Bersama Norwegia, Indonesia Mulai Tahap Empat Penurunan Deforestasi

Teknologi

Kamis, 15 Februari 2024 | 00:00 WIB
Bersama Norwegia, Indonesia Mulai Tahap Empat Penurunan Deforestasi

FTNews - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, bertemu dengan Duta Besar Norwegia di Indonesia, Rut Kruger Giverin pada hari Senin (12/2). Pemerintah Indonesia dan Norwegia bekerja sama untuk menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) dengan mengurangi angka deforestasi periode 2019-2020.

rb-1

"Kami baru saja membahas tentang awal untuk penyelesaian result based contribution yang keempat artinya semacam award atau pun bayaran sebagai tanda penghargaan kepada Indonesia yang telah memberikan kinerja baik di dalam penurunan deforestasi, atau REDD+," ungkap Siti Nurbaya, melansir Antara.

Pertemuan ini menjadi langkah awal proses pendanaan berdasarkan kinerja (result based payment yang akan turun sekitar akhir tahun ini atau awal tahun 2025.

Baca Juga: Hati-hati! Virus Brokewell Bisa Kuras Rekening

rb-3

Proses ini membutuhkan verifikasi dan perhitungan ulang pengurangan emisi. Saat ini, jumlah emisi tersebut masih menunggu konfirmasi.

"Buat kita sebenarnya bukan soal uangnya yang lebih penting adalah dengan demikian Norway memberikan pengakuan bahwa Indonesia cukup baik di dalam melakukan aksi-aksi mitigasi iklim. Saya kira ini yang paling penting," jelas Siti.

Deforestasi Hutan di Indonesia

Baca Juga: Bocah Temukan Bebek Karet di Pantai, Bukti Kejahatan Lingkungan

Ilustrasi deforestasi. Foto: canva

Berdasarkan data Global Forest Watch, Indonesia sudah kehilangan tutupan pohon sekitar 29,4 juta ha sejak tahun 2001 hingga 2022. Sebanyak empat wilayah di Indonesia bertanggung jawab atas hilangnya 51 persen tutupan pohon.

Riau merupakan provinsi yang kehilangan tutupan pohon terbesar di Indonesia yang mencapai 4,09 ha. Lanjut dengan Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Tengah.

Laju ekspansi deforestasi yang sangat besar juga berdasarkan tingginya permintaan komoditas sehingga butuhnya pembukaan lahan. Namun, sejak tahun 2016 hingga 2021, laju deforestasi sempat turun karena menurunnya juga permintaan komoditas tersebut.

Global Forest Watch juga memperkirakan tutupan pepohonan yang hilang tersebut dapat menyerap emisi karbon sekitar 21,1 gigaton.

Tag Teknologi Deforestasi Hutan Indonesia-Norwegia

Terkini