Bertemu Menteri Pertahanan Brunei Darussalam, Sjafri Samsoeddin : Indonesia akan Bentuk 500 Batalyon

Nasional

Jumat, 18 April 2025 | 11:00 WIB
Bertemu Menteri Pertahanan Brunei Darussalam,  Sjafri Samsoeddin : Indonesia akan Bentuk 500 Batalyon
Momen pertemuan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Menteri Pertahanan Brunei Darussalam, Halbi bin Haji Mohd Yussof. [Instagram]

Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin mengungkapkan jika pemerintah Indonesia berencana membentuk 500 batalyon.

rb-1

Rencana ini disampaikan Sjafrie saat bertemu Menteri Pertahanan Brunei Darussalam, Halbi bin Haji Mohd Yussof.

Saat bertemu Menhan Brunei, dirinya membahas isu kawasan, solidaritas negara-negara Muslim, bantuan kemanusiaan untuk Palestina dan Myanmar, hingga strategi penguatan pertahanan nasional.

rb-3

“Saya juga memaparkan rencana pengembangan kekuatan hingga 500 batalyon dan pentingnya pendidikan pertahanan bagi generasi mendatang,” kata Sjafrie melalui Instagram pribadinya @sjafrie.sjamsoeddin.

Menhan Sjafrie Sjamsoeddin mendapat sambutan hangat Menteri Pertahanan Brunei Darussalam, Halbi bin Haji Mohd Yussof. [instagram]

Sementara itu, Kepala Biro Informasi Pertahanan Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang menjelaskan, rencana pembentukan kekuatan pertahanan hingga 500 batalyon itu tidak dilakukan dalam waktu singkat.

“Jadi memang untuk 500 batalyon itu tidak mungkin dalam waktu singkat. Waktu untuk membentuk satu batalyon itu kan butuh proses,” kata Frega.

Namun, dia menjelaskan bahwa saat ini Kemenhan sedang fokus membentuk 100 batalyon teritorial pembangunan.

“Batalyon-batalyon ini bukan murni dibangun dari satuan yang baru, tetapi kan kita tahu kalau di TNI Angkatan Darat itu ada kompi-kompi terpisah. Nah kompi-kompi terpisah ini di-upgrade (dikembangkan) menjadi batalyon, yang mana nantinya namanya batalyon teritorial pembangunan,” terangnya.

Kedatangan Menhan Sjafrie Sjamsoeddin disambut secara kenegaraan oleh Menteri Pertahanan Brunei Darussalam, Halbi bin Haji Mohd Yussof. [instagram]

Dia menjelaskan, salah satu tujuan batalyon itu dibentuk adalah guna memastikan tersedianya lumbung-lumbung logistik ketika terjadi situasi darurat, seperti perang atau nonperang.

“Adanya perubahan iklim, pemanasan global, itu dampaknya meluas, bukan hanya kepada naiknya permukaan (air laut), melainkan perubahan musim yang memang berpengaruh dan juga kepada ketahanan pangan,” ujarnya.

Dia mengatakan selama beberapa tahun ini, Indonesia memang sempat mengimpor pangan dari luar.

"Padahal namanya makanan, pangan, itu adalah basic need (kebutuhan dasar),” ujarnya dilansir dari sejumlah laman.

Tag Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Menhan Brunei Darussalam Halbi bin Haji Mohd Yussof 500 Batalyon

Terkini