FTNews – Namanya Abdul Ghani Kasuba, ia lahir di Maluku Utara pada 21 Desember 1951. Artinya di tahun ini ia berusia 72 tahun. Di usia yang sudah uzur ini, Abdul Ghani bikin geram publik.
Bagaimana tidak, Abdul Ghani Gubernur Maluku Utara (Malut) nonaktif didakwa menerima suap sebesar Rp5 miliar dan gratifikasi Rp99,8 miliar.
Sebelumnya, KPK menetapkan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba (AGK) sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa serta pemberian izin di lingkungan Pemerintah Provinsi Maluku Utara.
Penyidik KPK juga langsung melakukan penahanan terhadap Abdul Ghani Kasuba dan lima orang lainnya yang juga telah ditetapkan sebagai tersangka pada tanggal 20 Desember 2023.
Pada sidang di Pengadilan Negeri (PN) Ternate, terungkap fakta yang bikin geleng-geleng. Pada sidang yang berlangsung pada 18 Juli 2024, Ghani mengeluarkan dana mencapai Rp3 miliar untuk memesan wanita.
Hal ini diungkap oleh salah satu saksi persidangan, Eliya Gabrina Bachmid. Menurut Eliya, Om Haji begitu sapaan akrap Ghani meminta wanita agar mempermulus proyek di lingkungan Pemprov Maluku Utara.
Eliya mengatakan bahwa ia biasanya menggunakan kode khusus untuk pesanan wanita Om Haji, yakni Ayu dan Cinta.
“Di kamar itu berdua Om Haji dengan perempuan selama satu sampai dua jam. Saya tunggu di luar. Jadi tidak tahu apa yang dibuat di dalam kamar,” kata Eliya seperti dikutip.
Ditambahkan Eliya, nilai wanita pesanan Om Haji bervariasi dari Rp10-50 juta. Namun total uangnya mencapai Rp3 miliar.
Siapa Istri Abdul Ghani
Ghani diketahui memiliki istri sah bernama Faoniah Hi Djaohar. Dikutip dari sejumlah laman sosial media, Faoniah kerap mendampingi Ghani di sejumlah kesempatan.
Ia misalnya sempat mendampingi Ghani saat menghadiri acara Fashion Show di kegiatan Istana Berbatik, yang dihadiri Presiden Jokowi.
Sebagai istri pejabat, Faoniah juga sempat tercatat menjadi Ketua TP PKK Maluku Utara.
Selain itu, Faoniah dikukuhkan untuk menjadi Bunda PAUD Maluku Utara.
Mirisnya, Faoniah dikenal sebagai istri pejabat yang peduli perempuan. Di sejumlah kesempatan, ia mengatakan para perempuan Indonesia telah mengisi ruang-ruang kontribusi dalam menyuarakan berbagai permasalahan dan turut mencari solusi untuk bangsa sendiri.
Namun pada Desember 2023, Faoniah sempat dilaporkan atas dugaan tindak pidana penggelapan uang. Meski dilaporkan atas kasus tersebut, Faoniah sempat mangkir dari panggilan Polda Malut.
Menurut Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (WadirKrimum) Polda Maluku Utara, AKBP Anjas Gautama Putra, perkembangan kasus tersebut sudah pada tahap penyelidikan. Pemeriksaan saksi-saksi terus dilakukan.
Lanjutnya, penyidik sudah melimpahkan berkas kasus tersebut ke JPU untuk dipelajari. Namun, di-P19 oleh Jaksa untuk dipelajari kembali.
