Biodata dan Agama Dadan Hindayana, Kepala BGN yang Bilang Jumlah Siswa Keracunan Masih Kecil

Ekonomi Bisnis

Jumat, 26 September 2025 | 14:02 WIB
Biodata dan Agama Dadan Hindayana, Kepala BGN yang Bilang Jumlah Siswa Keracunan Masih Kecil
Kepala BGN Dadan Hindayana (X @Kemendikdasmen)

“Target program ini sudah ditetapkan sejak lama. Utamanya bagaimana target bisa terpenuhi,” ujar Dadan pada 22 September 2025.

Lebih lanjut, ia berargumen bahwa insiden keracunan tersebut masih dalam batas wajar. Dari sekitar 1 miliar porsi makanan yang didistribusikan selama sembilan bulan, hanya 4.711 porsi yang tercatat mengalami masalah.

Bagi seorang ilmuwan seperti Dadan, statistik ini mungkin terlihat meyakinkan, tetapi dalam politik publik, persepsi dan kepercayaan seringkali lebih penting dari sekadar angka.

Pernyataan bahwa kasus keracunan "masih dalam batas wajar" (atau "masih wajar katanya der" seperti yang beredar) menjadi ujian terberat bagi komunikasi publik Dadan.

Sebagai pengamat, respons ini berisiko dianggap mengerdilkan penderitaan korban dan mengabaikan aspek keamanan pangan yang merupakan hak dasar.

Pendekatan teknokratis murni, tanpa empati yang memadai, dapat merusak legitimasi program yang notabene bertujuan mulia. Ini menunjukkan jurang antara logika administrasi dan tuntutan kepemimpinan politik yang penuh dengan empati.

Dari kacamata pengamat politik, posisi Dadan sangatlah delicu. Ia terjepit antara memenuhi target politik yang ambisius, membelanjakan anggaran triliunan rupiah dengan tepat, dan kini, memulihkan kepercayaan publik setelah krisis kesehatan.

Kemampuannya untuk tidak hanya "menjustifikasi" anggaran di depan DPR tetapi juga meyakinkan masyarakat tentang komitmennya terhadap keamanan pangan akan menjadi ujian utama bagi kredibilitasnya.

Kesuksesan Program MBG pasca-kasus keracunan tidak lagi hanya bergantung pada koordinasi teknis dengan kementerian lain, tetapi pada kemampuan Dadan untuk memimpin dalam krisis.

Latar belakang akademisnya yang kuat harus diimbangi dengan kecakapan komunikasi krisis dan membangun narasi yang memulihkan kepercayaan.

Secara keseluruhan, figur Dadan Hindayana merepresentasikan percampuran antara teknokrasi dan tuntutan politik praktis yang semakin kompleks.

Permintaan tambahan anggaran Rp 50 triliun dan penanganan kasus keracunan adalah dua episode yang menguji ketahanannya.

Keberhasilannya mengelola krisis ini akan menentukan tidak hanya masa depan program MBG, tetapi juga paradigma penempatan ahli di bidang yang tidak sepenuhnya linear dengan keahliannya, terutama ketika dihadapkan pada ujian kemanusiaan.

Biodata Dadan Hindayana

Nama: Dadan Hindayana

Jabatan: Kepala Badan Gizi Nasional (BGN)

Tempat/Tanggal Lahir: Garut, Jawa Barat, 10 Juli 1967

Pendidikan S1: Institut Pertanian Bogor (IPB), Jurusan Proteksi Tanaman (1986-1990)

Pendidikan S2: Universitas Rheinischen Friedrich Wilhelms Bonn, Jerman (1995-1997)

Pendidikan S3: Universitas Gottfried Wilhelm Leibniz Hannover, Jerman

Profesi: Dosen Pascasarjana IPB (Entomologi)

Jabatan Akademik Lain: Ketua Sekolah Tinggi Pertanian dan Kewirausahaan (STPK), Banau, Halmahera Barat

Agama: Tidak tersedia informasi eksplisit dalam data publik

1 2 Tampilkan Semua
Tag mbg makan bergizi gratis dadan hindayana bgn badan gizi nasional

Terkini