Biodata dan Agama George Soros, Salah Satu Penyandang Dana OCCRP

Nasional

Kamis, 02 Januari 2025 | 11:58 WIB
Biodata dan Agama George Soros, Salah Satu Penyandang Dana OCCRP
George Soros, miliarder yang disebut sebagai salah satu penyandang dana OCCRP yang masukkan Jokowi dalam nominasi tokoh terkorup 2024 (Instagram)

Nama filantropi George Soros terseret dalam kehebohan masuknya nama Joko Widodo atau Jokowi dalam daftar tokoh dunia terkorup 2024 versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).

rb-1

Sejumlah pihak menelusuri profil OCCRP dan menemukan nama George Soros sebagai salah satu penyandang dana organisasi tersebut.

Hal ini lantas membuat sebagian orang penasaran dengan sosok George Soros yang disebut-sebut berada di balik OCCRP.

Baca Juga: Jokowi Berharap Ginting Juara di Indonesia Open 2023

rb-3

Seperti apakah latar belakang George Soros? Berikut adalah ulasannya.

George Soros adalah investor saham, spekulan keuangan, filantropi dan aktivis politik kelahiran Budapest, Hungaria, 12 Agustus 1930.

Ia juga pendiri dan ketua perusahaan investasi bernama Soros Fund managemen LLC. Soros juga memiliki perusahaan hedge fund dengan nama Quantum Fund.

Baca Juga: Tanggapan Jokowi Soal Peniadaan Gubernur: Itu Perlu Kajian Mendalam

Perusahaan yang terakhir pernah tercatat menghasilkan return tahunan sebesar 35 persen dalam jangka waktu 25 tahun.

Kehandalannya melakukan trading saham membuat George Soros masuk dalam jajaran orang terkaya Amerika Serikat.

Namanya pernah tercantum dalam urutan ke-26 dari 162 orang terkaya di dunia versi Forbes pada 2021.

Mengutip laman georgesoros.com, disebutkan, ia telah menyumbangkan lebih dari 32 miliar dolar Amerika dari kekayaan pribadinya untuk mendanai kegiatan Open Society Foundations di seluruh dunia.

Dan Open Society Foundation itulah yang disebut-sebut memberikan dana kepada OCCRP.

Jauh ke belakang, awalnya Soros tidak memiliki banyak uang atau kekuasaan besar sehingga bisa menggerakkan ekonomi satu negara.

George Soros (Instagram)

Namun namanya diingat orang ketika ia melakukan aksi yang sangat terkenal dalam pembobolan Bank of England di peristiwa Balck Wednesday.

Black Wednesday adalah peristiwa yang dimulai dari sikap enggannya Inggris bergabung dengan terbentuknya mata uang tunggal Eropa.

Sebagai spekulan handal, Soros melihat ada peluang untuk mencari keuntungan dengan melakukan hedge fund atau dana lindungi nilai.

Saat itu Soros meyakini Inggris akan menurunkan tingkat suku bunga yang akan melemahkan mata uangnya untuk memulihkan ekonomi negara tersebut.

Prediksi Soros tepat. Ia akhirnya menjual pounsterling dengan nilai setara dengan 6 miliar dolar Amerika dan membeli deutsche mark dengan nilai setara 7 miliar dolar Amerika.

Ia lalu meminjam uang ke Bank of England sebesar 5 miliar poundsterling, kemudian dikonversi dengan deutsche mark dengan nilai tukar 1 poundsterling setara dengan 2,79 Deutsche Mark.

Aksinya itu lalu menyebabkan kondisi makro ekonomi Inggris tidak stabil dan pada akhirnya negara itu keluar dari kesepakatan ERM dan mengubah ss=istem mata uangnya.

Aksi yang sama juga ia laukan pada krisis moneter di Indonesia dan Asia pada rentang 1997-1998.

Ia disebut-sebut sebagai penyebab krisis moneter pada masa itu dengan membuat mata uang negara Asia terguncang.

Perusahaannya, hedge fund, melakukan spekulasi mata uang Bath Thailand yang memicu kejatuhan nilai mata uang tersebut terhadap dolar Amerika Serikat.

Biodata Geirge Soros

Nama lengkap: George Soros

Tanggal lahir: 12 Agustus 1930

Tempat lahir: Budapet, Hungaria

Suami/Istri: Tamiko Bolton( 2013-saat ini), Susan Weber( 1983-2005), Annaliese Witschak( 1960-1983)

Orang Tua: Tivadar Soros

Anak: Alexander Soros, Jonathan Soros, Robert Soros, Gregory Soros, Andrea Soros

Pendidikan: London School of Economics

Pekerjaan: Investor saham, spekulan keuangan, filantropi dan aktivis politik

Agama: Yahudi

Tag Jokowi Joko Widodo George Soros OCCRP

Terkini