Profesor UC Berkeley Tewas Ditembak, Tersangka Sebut 'Melakukan Semuanya untuk' Mantan Istri Korban

Seorang profesor pemasaran asal Amerika Serikat (AS) sedang berjalan menuju rumah mantan istrinya di Athena, untuk menjemput kedua anak mereka yang masih kecil, pada pagi hari tanggal 4 Juli 2025.

Kunjungan itu seharusnya biasa saja, meskipun terkesan dipaksakan – pasangan itu tampaknya sedang memperdebatkan ketentuan hak asuh anak. Namun, Przemyslaw Jeziorski tidak pernah sampai ke pintu depan.

Meninggal di Tempat

Baca Juga: Reza Rahadian Kalah Akting, Video Sandiwara Suami yang Ternyata Bunuh Istri Viral di Media Sosial

Ilustrasi. (Pixabay @ClkerFreeVector)Di pinggiran kota ibu kota Yunani, Athena, korban ditembak beberapa kali dari jarak dekat. Jeziorski meninggal di tempat ia jatuh, kata polisi, tubuhnya dipenuhi luka tembak yang terlihat dalam foto-foto mengerikan yang diambil segera setelah kejadian.

Saat para saksi mata bergegas menolongnya, pria bersenjata bertopeng itu melarikan diri.

Terduga pelaku, ditangkap 12 hari kemudian atas tuduhan pembunuhan berencana: pasangan baru mantan istrinya. Motifnya, ungkapnya kepada polisi, adalah untuk mencegah Jeziorski membawa pergi anak-anaknya.

Baca Juga: Hanafi Terjerat Kasus Pembunuhan, Almira Jadi Sorotan di Media Sosial

"Saya melakukan ini semua demi (dia) dan anak-anak kami agar kami bisa menjalani kehidupan normal tanpa masalah," ujarnya, seperti dikutip CNN, menurut transkrip pernyataan yang ia sampaikan kepada polisi setelah penangkapannya.

Salah satu aspek yang menjadi perhatian dari kasus ini adalah pernyataan yang disampaikan kepada polisi oleh para terduga pelaku telah bocor ke media. Pernyataan tersebut bisa menguak informasi tentang bagaimana dugaan rencana pembunuhan itu disusun, mengapa dilakukan, dan memberikan petunjuk tentang siapa yang mungkin tahu apa, dan kapan. Namun, ada juga pertanyaan kunci yang belum terjawab – terutama peran mantan istri Jeziorski

Pengakuan terduga pelaku, dan keterangan lain yang saling bertentangan dari tiga terduga kaki tangan yang juga bocor ke pers, memicu apa yang kemungkinan akan menjadi persidangan yang panjang dan berprofil tinggi.

Profil Korban

UC Berkeley. (https://www.berkeley.edu/)Pembunuhan Jeziorski mengejutkan teman dan keluarga korban, yang mengatakan korban adalah seorang akademisi yang baik dan introvert yang mencintai anak-anaknya.

Jeziorski, 43 tahun, yang dipanggil Przemek atau "PJ," adalah seorang ekonom dan profesor pemasaran tetap di Haas School of Business, University of California, Berkeley. Ia lahir di Polandia dan pindah ke Amerika Serikat pada tahun 2004 untuk belajar ekonomi dan matematika di University of Arizona, dan kemudian meraih gelar doktor dari Stanford.

"Dia salah satu orang paling cerdas yang pernah saya temui," kata Robert Kowalski, teman korban dari Stanford. "Dia orang yang hebat, jenius dalam banyak hal."

UC Berkeley menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Jeziorski "memiliki hasrat untuk mengajar" dan selama 13 tahun di universitas California tersebut, ia telah mengajarkan keterampilan analisis data kepada lebih dari 1.500 mahasiswa pascasarjana dan doktoral. Penelitiannya berfokus pada pasar negara berkembang, yang membawanya berkeliling dunia untuk melakukan penelitian lapangan, dan Berkeley menggambarkannya sebagai "pakar terkemuka dalam pemasaran kuantitatif, organisasi industri, dan ekonomi pasar digital."

Dekan sekolah bisnis UC Berkeley, Jenny Chatman, mengatakan ia "sangat berduka" atas meninggalnya Jeziorski, yang ia gambarkan sebagai "anggota fakultas pemasaran kami yang terkasih."