Biodata dan Agama Suleiman Obaid, Eks Kapten Timnas Palestina yang Gugur dan Pernah Bobol Gawang Indonesia

Dunia sepak bola kembali berduka atas kehilangan salah satu talenta terbaik Palestina.

Suleiman Ahmed Zaid Al-Obaid, eka kapten Timnas Palestina yang meninggal dunia dalam sebuah serangan di Gaza Selatan pada 6 Agustus 2025.

Obaid wafat dalam usia 41 tahun ketika tengah menanti distribusi bantuan kemanusiaan.

Baca Juga: Eks Kapten Timnas Palestina Jadi Korban Serangan Israel di Gaza, Eric Cantona: Mau Sampai Kapan Kita Akan Biarkan Genosida?

Kepergian Suleiman Obaid tidak hanya meninggalkan duka di komunitas olahraga Palestina, tetapi juga memantik simpati dari publik internasional.

Obaid dikenang bukan sekadar sebagai pemain berbakat, tetapi juga simbol perlawanan dan ketabahan di tengah kondisi sulit yang dialami rakyat Gaza.

Federasi Sepak Bola Palestina (PFA) mengumumkan secara resmi kabar duka tersebut dan menyatakan kehilangan besar atas sosok yang selama ini menjadi panutan bagi generasi muda.

"Obaid bukan hanya legenda sepak bola kami. Ia adalah simbol harapan dan perjuangan," tulis PFA dalam pernyataan resmi.

Karier Gemilang Bersama Timnas Palestina

Eks Kapten Timnas Palestina, Suleiman Obaid. [Instagram]Suleiman Obaid lahir di Gaza pada 24 Maret 1984. Ia dikenal sebagai pemain serba bisa di lini depan dengan posisi utama sebagai penyerang dan pemain sayap.

Karier internasionalnya dimulai pada 2007, saat ia pertama kali dipanggil memperkuat Timnas Palestina. Selama membela tim nasional hingga 2013, Obaid mencatatkan 24 caps dan mencetak dua gol.

Salah satu momen terkenalnya terjadi saat ia mencetak gol pembuka ke gawang Timnas Indonesia dalam laga uji coba di Stadion Manahan, Solo, pada 22 Agustus 2011.

Gol itu tercipta melalui tendangan lob indah pada menit ke-48, yang kala itu menyita perhatian publik sepak bola Tanah Air.

Raja Gol Liga Gaza dan Ikon Klub Lokal

Eks Kapten Timnas Palestina, Suleiman Obaid. [Instagram]Di level klub, Obaid memperkuat sejumlah tim besar di Palestina seperti Khadamat Al-Shatea, Maraz Shabab Al-Am'ari, dan Gaza Sport. Ia bukan hanya sekadar pemain reguler, tetapi menjelma menjadi ikon sepak bola Gaza.

Obaid bahkan menyabet penghargaan Sepatu Emas Liga Premier Jalur Gaza selama tiga musim berturut-turut pada 2016, 2017, dan 2018.

Prestasi ini menjadikannya salah satu pemain paling produktif dalam sejarah sepak bola Palestina, dengan lebih dari 100 gol tercatat sepanjang karier profesionalnya.

Salah Satu dari Ratusan Atlet Korban Konflik Gaza

Kematian Suleiman Obaid menambah panjang daftar atlet Palestina yang menjadi korban dalam konflik Israel-Gaza.

Menurut data dari PFA, sebanyak 662 insan olahraga Palestina telah kehilangan nyawa sejak 2023, termasuk pemain, pelatih, hingga ofisial.

Obaid menjadi eks pemain Timnas Palestina ketiga yang gugur dalam konflik ini, setelah Mouyin Al-Maghribi dan Mohammed Barakat.

Meski tidak ditemukan pernyataan resmi mengenai agama yang dianut Suleiman Obaid, mengingat latar belakangnya sebagai warga Gaza yang mayoritas penduduknya Muslim, besar kemungkinan ia beragama Islam.

Namun, informasi tersebut belum dikonfirmasi secara eksplisit oleh pihak keluarga maupun federasi.

Biodata Singkat Suleiman Obaid

• Nama lengkap: Suleiman Ahmed Zaid Al-Obaid
• Tempat, tanggal lahir: Gaza, 24 Maret 1984
• Posisi: Penyerang dan pemain sayap
• Timnas Palestina: 2007–2013 (24 penampilan, 2 gol)
• Klub yang dibela: Khadamat Al-Shatea, Maraz Shabab Al-Am'ari, Gaza Sport
• Prestasi individu: Sepatu Emas Liga Gaza 2016, 2017, 2018
• Meninggal: 6 Agustus 2025 di Gaza Selatan
• Agama: Kemungkinan Islam (belum ada pernyataan resmi)