BKSDA Kalimantan Barat Lepasliarkan Lima Orangutan

Forumterkininews.id, Jakarta – Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (BTNBBBR) bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat dan Yayasan IAR Indonesia (YIARI) melepasliarkan lima orangutan di kawasan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya di Kabupaten Nanga Pinoh.

“Kelima orangutan tersebut dilepasliarkan setelah melalui rehabilitasi di YIARI Ketapang,” kata Kepala BKSDA Kalimantan Barat (Kalbar), Sadtata Noor Adirahmanta dalam keterangan tertulisnya di Pontianak, Selasa.

Kelima orangutan tersebut dinilai sudah layak untuk dilakukan pelepasliaran di kawasan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR), setelah menjalani proses rehabilitasi selama tujuh bulan. Bahkan ada yang hingga 11 tahun di Pusat Rehabilitasi Yayasan IAR Indonesia di Ketapang.

Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya dipilih menjadi lokasi pelepasliaran karena di kawasan itu mempunyai kesesuaian habitat untuk orangutan.

“Selain itu, jenis-jenis vegetasi penyusun hutan di taman nasional itu juga mempunyai kecukupan. Baik dalam jumlah maupun keragaman jenis sebagai pakan orangutan,” ungkapnya.

Sebelum dilepasliarkan kelima orangutan itu juga menjalani tes kesehatan. Hal itu untuk memastikan satwa endemik Kalimantan dengan status konservasi “Critically Endangered” (CR) berdasarkan IUCN itu benar-benar sehat dan layak dilepasliarkan.

Setelah menjalani pemeriksaan kesehatan mereka diangkut melalui jalan darat dari Ketapang menuju Melawi. Perjalanan ini ditempuh dalam waktu 15 jam melewati enam kabupaten.

“Selanjutnya perjalanan dilanjutkan mempergunakan jalan air dan berjalan kaki,” ujarnya.

Lima orangutan itu juga telah diberi nama, diantaranya Anjas (12) dan Cemong asal Kabupaten Kubu Raya. Kemudian Joyce (11) asal Kabupaten Ketapang, Kotap (9) asal Landak, dan Otan (8) asal Kayong Utara.

Kepala BKSDA Kalbar menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak. Baik instansi maupun lembaga non pemerintah serta masyarakat yang terlibat dalam upaya penyelamatan satwa endemik Kalimantan itu.

BACA JUGA:   Polres Metro Jakarta Pusat Sebar Daging Kurban ke Masyarakat Sekitar

“Namun begitu kita masih perlu inovasi-inovasi program jangka panjang yang lebih efektif dalam upaya konservasi orangutan tersebut,” katanya.

Artikel Terkait