Natalius Pigai Berikan Sertifikat 'Sahabat HAM' ke Panglima Jilah, Gandeng 5.000 Pasukan Merah

Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM) Republik Indonesia resmi menggandeng 5.000 anggota Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) sebagai "Sahabat HAM" pada 8 Maret 2025.

Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai pentingnya HAM di kalangan masyarakat, khususnya di wilayah Kalimantan Barat.

Acara peresmian kerjasama tersebut berlangsung di Desa Sepang, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Keramat Patih Patinggi TBBR.

Baca Juga: Ajak Wisatawan Lokal dan Internasional, Sandiaga Uno: Ayo ke Kalbar

Dalam kesempatan tersebut, anggota Pasukan Merah TBBR menampilkan tarian tradisional Dayak sebagai bagian dari perayaan.

Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Republik Indonesia, Natalius Pigai datang langsung untuk memberikan sertifikat Sahabat HAM tersebut.

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas upaya TBBR dalam menjaga nilai-nilai adat dan memperjuangkan hak masyarakat adat di Kalimantan Barat.

Baca Juga: Menhub: Bandara Tebelian Dibangun Sejak 2011

"Supaya mereka menjadi bagian dari Sahabat HAM. Sertifikat saya berikan sebagai tanda persahabatan, Sahabat HAM," ungkap Natalius.

Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai berikat sertifikat sahabat HAM ke panglima jilah (SS)

Natalius bilang, dengan menjadikan Pasukan Merah resmi sebagai Sahabat HAM, memperkuat komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat adat dalam menjaga nilai-nilai budaya dan kearifan lokal.

Sertifikat sebagai Sahabat HAM kepada Panglima Jilah dan pimpinan TBBR (Tariu Borneo Bangkule Rajakng) lainnya.

Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai berikat sertifikat sahabat HAM ke panglima jilah (SS)

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas upaya mereka dalam menjaga nilai-nilai adat dan memperjuangkan hak masyarakat adat di Kalimantan Barat.

Dengan menjadikan anggota TBBR sebagai Sahabat HAM, diharapkan mereka dapat berperan aktif dalam menyebarluaskan kesadaran mengenai HAM di komunitas mereka, serta menjadi teladan dalam menghormati dan melindungi hak asasi manusia.