Forumterkininews.id, Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI terus mengingatkan anak muda Indonesia terkait bahaya terorisme dan radikalisme yang mengkhawatirkan.
Kepala BNPT Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel menyebut, anak muda perlu meningkatkan kualitas pemahaman terkait terorisme. Karena Ideologi terorisme merupakan ideologi untuk tujuan politik bukan agama.
“Tidak ada agama yang membolehkan cara-cara yang kelompok teroris lakukan. Mereka memanipulasi agama dengan menggunakan atribut dan simbol agama untuk mencapai tujuan mereka,”Kata Rycko saat menutup Rakornas Duta Damai Dunia Maya dan Duta Santri ke-VII, di Jawa Timur, Selasa (10/10).
Rycko berujar, teroris menggunakan atribut agama guna mengajarkan kebencian, kebohongan saat mengajak anak muda untuk menebarkan sel terorisme.
Kalau rasa kebangsaan kuat, lanjutnya, segala ideologi yang masuk, seperti ISIS, Alqaeda atau lain semacamnya tidak akan mempan. Sehingga, ia mengajak generasi selanjutnya untuk memperbaiki diri dan meningkatkan pengetahuan terkait hal tersebut.
“Abai atau lengah masalah ini, sama saja kita mewariskan bom waktu kehancuran bangsa Indonesia. Masih ada anak cucu kita yang harus kita selamatkan,” tukas Rycko.
Sebagai informasi, Duta Damai Dunia Maya dan Duta Santri adalah sekelompok pemuda di bawah naungan BNPT di Jawa Tengah dan Jawa Timur yang bertugas menyebarkan konten perdamaian, persatuan, dan kebangsaan.
Menurut Rycko, keberadaan mereka sangat perlu karena memiliki dampak yang besar untuk melawan intoleransi, radikalisme dan terorisme.
