Sumatera Utara

Bobby Nasution Minta Laporan Penghina Istri dan Mertuanya Dihentikan

17 Juni 2025 | 20:13 WIB
Bobby Nasution Minta Laporan Penghina Istri dan Mertuanya Dihentikan
Gubernur Sumut Bobby Nasution. [Istimewa]

Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution, meminta agar laporan terhadap warga yang diduga menghina istrinya, Kahiyang Ayu, dan mertuanya, Presiden Joko Widodo, dihentikan.

rb-1

Bobby menegaskan bahwa isu tersebut telah diselesaikan secara baik demi menjaga persatuan antarwilayah.

"Atas nama Gubernur Sumatera Utara, saya minta laporan terhadap masyarakat Aceh atau yang berkaitan dengan itu agar dihentikan," ujarnya dalam konferensi pers bersama Gubernur Aceh dan Menteri Dalam Negeri, seperti disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (17/6/2025).

Baca Juga: Pak Kapolda Tolong! Pemuka Agama di Medan Resah Maraknya Begal, 3 Ustaz Jadi Korban

rb-3

Persatuan Bangsa dan Negara

Gubernur Sumut Bobby Nasution. [Istimewa]Gubernur Sumut Bobby Nasution. [Istimewa] "Ini bukan hanya soal Aceh dan Sumut, tapi soal persatuan bangsa dan negara," sambungnya.

Bobby menegaskan, Aceh merupakan tetangga terdekat Sumatera Utara dan tidak boleh terprovokasi oleh narasi yang dapat memecah belah masyarakat.

Baca Juga: Pembangunan Halte BRT BS 13 Lapangan Merdeka Medan Dimulai, Gunakan 60 Bus

Ia mengajak seluruh pihak untuk tidak terpancing isu yang menyudutkan pihak mana pun.

Terkait status empat pulau yang sempat menjadi polemik, Bobby menyampaikan bahwa berdasarkan dokumen dan peta topografi tahun 1978, keempat pulau tersebut merupakan bagian dari wilayah Aceh.

Ia juga mengonfirmasi bahwa dirinya dan Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) telah menandatangani surat resmi batas wilayah.

"Empat pulau yang selama ini dipersoalkan, berdasarkan sejarah dan dokumen, masuk ke wilayah Aceh. Dasarnya adalah peta topografi 1978 yang digunakan sejak tahun 1992," jelasnya.

Tepis Tuduhan Publik

Ilustrasi 4 pulau Aceh. [Istimewa]Ilustrasi 4 pulau Aceh. [Istimewa] Bobby juga menanggapi tuduhan publik terhadap dirinya dalam isu ini. Ia menyebut bahwa pada masa awal penetapan peta tersebut, dirinya bahkan belum menjabat sebagai pejabat publik.

"Pada 1992 saya baru berusia satu tahun, tahun 2008 saya masih SMA, 2017 belum menjabat apa-apa, dan baru di tahun 2025 ini saya menandatangani sebagai Gubernur Sumatera Utara bahwa empat pulau itu resmi masuk wilayah Aceh," ujarnya.

Ia pun menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas dukungan dalam penyelesaian persoalan batas wilayah tersebut. Ia menilai, masalah ini berhasil diselesaikan secara cepat dan bijak.

"Terima kasih atas dukungan Presiden dan seluruh pihak. Persoalan ini bisa kita selesaikan dengan baik, bijaksana, dan cepat," pungkasnya.

Tag Sumut Aceh Bobby Nasution Polemik 4 pulau