Bom Rakitan Meledak di Sanganom Pasuruan, 1 Orang Luka Parah, Polisi Periksa 10 Saksi

Daerah

Selasa, 08 Juli 2025 | 15:34 WIB
Bom Rakitan Meledak di Sanganom Pasuruan, 1 Orang Luka Parah, Polisi Periksa 10 Saksi
Rumah hancur akibat ledakan yang diduga bom rakitan di Desa Sanganom, Nguling, Pasuruan, Senin (7/7/2025)/Foto: Humas Polri

Ledakan hebat di Desa Sanganom, Nguling, Pasuruan, Jawa Timur, menggegerkan warga. Satu rumah rusak parah. Diduga, ledakan dahsyat itu berasal dari bahan peledak rakitan yang biasa disebut bondet. Bom rakitan ini juga kerap digunakan untuk menangkap ikan secara illegal maupun aksi kriminal.

rb-1

Sejauh ini pihak kepolisian masih menyelidiki kasus yang membuat pemilik rumah, Saifur Rizal (35), yang menjadi Lokasi ledakan, luka parah.

Kasatreskrim Polresta Pasuruan, Iptu Chairul Mustofa mengatakan, penyidik tengah melakukan pemeriksaan terhadap 10 orang saksi terkait kasus ledakan hebat yang terjadi di Desa Sanganom, Nguling, Pasuruan pada Senin (7/7/2025), dilansir Humas Polri.

rb-3

Polisi Minta Keterangan 10 Orang

Saksi yang diperiksa, kata Mustofa, merupakan orang sekitar korban sebanyak 10 orang, mulai dari keluarga, orang tua, istri hingga tetangga korban yang mengetahui keseharian korban.

Mustofa menyebut, ledakan yang menyebabkan sebuah rumah hancur tersebut, diduga berasal dari bondet atau bom ikan rakitan. Ledakan juga menyebabkan korban bernama Saiful Rizal (35) mengalami luka berat dengan tangan kirinya putus, luka serius di kepala, dada, hingga kaki. Diketahui korban berprofesi sebagai jasa servis elektronik seperti televisi hingga gawai di kediamannya.

Sejumlah Barang Bukti Ditemukan di TKP, Termasuk Petasan

Mustofa juga menyatakan bahwa polisi belum dapat menyimpulkan terkait pelaku perakitan bahan peledak. Tetapi berdasarkan olah TKP, aparat menemukan sejumlah barang bukti yang kemungkinan adalah bahan peledak berdaya ledak rendah.

"Sementara, memang betul ada unsur low explosive, di TKP juga ditemukan bahan peledak seperti petasan kecil, jadi kemungkinan dari bahan itu. Namun ini masih dugaan awal," ungkap Mustofa.

Keterlibatan Korban Masih Didalami

Lebih lanjut, Tim Penjinak Bom Gegana Polda Jatim bersama Labfor dan Inafis sudah melakukan olah TKP serta menyisir lokasi. "Terkait keterlibatan korban dalam pembuatan bahan peledak, kami belum bisa menyimpulkan, karena proses penyelidikan masih berjalan," tegasnya.

Kasus ini, imbuhnya, masih akan terus dikembangkan berdasarkan hasil pemeriksaan dan pendalaman. Nanti akan di update lebih lanjut.

Hingga saat ini, rumah korban masih dipasang garis polisi, guna melakukan penyelidikan lebih lanjut. Pihak kepolisian akan membuka hasilnya ke publik setelah proses pemeriksaan tuntas.***

Tag Bom Rakitan Meledak di Sanganom Pasuruan

Terkini