Brigjen Krisno Siregar: 222 Kilogram Sabu Diedarkan Saat Malam Tahun Baru
Hukum

Forumterkininews.id, Jakarta - Sebanyak 222 kilogram sabu dan 200.000 butir ekstasi yang disita dari penangkapan jaringan narkoba internasional Malaysia-Indonesia rencananya akan diedarkan pada saat malam pergantian tahun.
Hal itu diungkapkan Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Krisno Halomoan Siregar, Kamis (23/12/2021). Barang haram yang disita dari Operasi Baruna 2021 pada saat penangkapan di tengah laut perairan Aceh itu kata Krisno, akan diedarkan di kota-kota besar Indonesia.
"Kami dalami, kami menduga ini akan diedarkan di kota-kota besar di Indonesia, di mana tempat hiburan malam dalam rangka perayaan Natal dan Tahun Baru, jadi dugaan kami demikian, tapi tepatnya harusnya berdasarkan pemeriksaan dan alat bukti lainnya," kata Krisno dalam konferensi pers di Bareskrim Polri.
Baca Juga: Ganjar Tak Ikut Pasang Profil Semangka di Instagram, Netizen: Kenapa?
Jenderal bintang satu itu mengungkapkan bahwa barang bukti sabu dan ekstasi diduga diproduksi di Myanmar. Hal itu terlihat dari ciri-ciri kemasan bungkus teh.
"Kemasan teh China (sabu) ini berasal dari Myanmar di salah satu provinsi di Myanmar," katanya.
Seperti diberitakan dalam Operasi Baruna 2021, Bareskrim sudah mengintai pergerakan jaringan narkoba internasional ini selama sebulan. Akhirnya pada Kamis 16 Desember lalu, berhasil menangkap kapal di tengah laut, sekitar 3 mil dari pantai. Selain mengamankan dua orang tersangka yaitu HB dan FR, juga 15 karung berisi sabu seberat 210 kilogram dan juga 5 tas berisi 200.000 butir ekstasi serta 47.500 butir happy five.
Baca Juga: TKN Prabowo-Gibran Bakal Laporkan Dugaan Kecurangan Pemilu ke Bawaslu
Dari keterangan kedua tersangka, polisi mendapatkan satu nama berinisial SJ yang berperan sebagai pengendali. Tersangka berhasil ditangkap pada keesokan harinya di Bireun, Aceh. Dari kediaman SJ ini Bareskrim berhasil menyita 12 kilogram sabu.