BRIN dan Dukcapil Uji Perangkat KTP Elektronik
Teknologi

FTNews - Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) sudah beredar di Indonesia sejak bulan Februari 2011 lalu. Namun, implementasi dari kata “elektronikâ€-nya masih menjadi pertanyaan bagi banyak warga negara Indonesia.
Akan tetapi, kali ini Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan melakukan pengujian dan riset perangkat KTP-el.
Sebenarnya BRIN yang kala itu bernama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, sudah bekerja sama dengan Dukcapil mengenai implementasi KTP-el sejak 2009 lalu. Kali ini, mereka akan melakukan pengujian KTP-el pada implementasi, perangkat pembaca, dan sisi keamanannya.
Baca Juga: Hati-hati! Virus Brokewell Bisa Kuras Rekening
BRIN melakukan pengujian ini melalui Riset Kecerdasan Artifisial dan Keamanan Siber (PR KAKS) yang dipimpin oleh Anto Satriyo Nugroho.
“Selama ini, kita sudah melakukan pengujian chip, blangko KTP-el, dan perangkat pembaca KTP-el,†jelas Anto di Jakarta, Senin (25/3).
“Chip dan blangko merupakan spesialisasi Pusat Riset Elektronika (PRE). Sedangkan perangkat pembaca KTP-el dikerjakan bersama antara PRE dan PR KAKS yang fokus pada pengujian biometrik,†lanjutnya.
Baca Juga: Bocah Temukan Bebek Karet di Pantai, Bukti Kejahatan Lingkungan
Ilustrasi alat face recognition atau pemindai wajah. Foto: canva
Sebenarnya, ia mengatakan bahwa pemanfaatan perangkat KTP-el sudah berada di berbagai tempat. Antara lain pada e-voting, kepolisian, dan perbankan. Namun, masih banyak masyarakat yang sudah sadar akan hal ini.
Baru-baru ini, PT Kereta Api Indonesia (KAI) juga memakai sistem face recognition saat masyarakat hendak memasuki peron. Ini dapat menjadi media pengenalan perangkat pembaca KTP-el kepada masyarakat.
“Karena ketika membuat akun, dilakukan otentikasi memakai reader KTP elektronik dan sidik jari terlebih dahulu. Apabila lolos, baru foto wajah yang tersimpan pada chip KTP-el dimanfaatkan untuk verifikasi selanjutnya ketika yang bersangkutan masuk ke peron,†ungkap Anto.
Saat ini, sebanyak 43 device under test yang sudah teruji yang berasal dari berbagai vendor atau perusahaan.