BRIN Sebut Hubungan Indonesia-Tiongkok Sangat Erat Sejak Era Presiden SBY, Berikut Daftar Kerja Sama Kedua Negara

Politik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:20 WIB
BRIN Sebut Hubungan Indonesia-Tiongkok Sangat Erat Sejak Era Presiden SBY, Berikut Daftar Kerja Sama Kedua Negara
Foto kolase Presiden RI ke-6 SBY dan Presiden Tiongkok Xi Jinping [instagram]

Baru baru ini, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan hubungan Indonesia dan Tiongkok sangat erat sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan terus berkembang hingga pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

rb-1

Survei yang dilakukan oleh BRIN menunjukkan Tiongkok sebagai mitra paling relevan bagi masa depan ASEAN.

“Dari survei (BRIN) ini, terlihat bahwa hubungan antara Indonesia dan Tiongkok sangat erat. Hal ini terjadi karena sejak pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hingga Presiden Joko Widodo, hubungan antara kedua negara terus menguat,” ujar Emilia pada diskusi publikasi laporan APPS 2024 di Jakarta, Kamis (30/1/2025).

Baca Juga: Presiden ke-6 SBY Dirawat di RSPAD, Tetap Melukis Meski Tangan Diinfus

rb-3

Lantas kerja sama apa saja yang sudah disepakati kedua negara sejak pemerintahan Presiden SBY? Berikut ulasan FT News:

Dua mantan Preside RI bersalaman [instagram]

1. Kesepakatan Strategis dan Kerjasama Ekonomi

Pada tahun 2005, Indonesia dan Tiongkok menandatangani Kemitraan Strategis, yang menjadi tonggak penting dalam hubungan bilateral kedua negara. Kesepakatan ini mencakup kerjasama di bidang perdagangan, investasi, energi, infrastruktur dan pertanian.

Baca Juga: Terkuak! Andre Taulany-Erin Bercerai, Presiden SBY Pernah Ucap Ini

Pada tahun 2013, kemitraan ini ditingkatkan menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif, yang menunjukkan komitmen kedua negara untuk memperdalam hubungan mereka.

Dalam konteks perdagangan, nilai perdagangan antara Indonesia dan Tiongkok terus meningkat. Misalnya, pada tahun 2008, target perdagangan sebesar 30 miliar dolar AS tercapai dua tahun lebih awal.

Pada tahun 2013, Presiden SBY menyatakan bahwa nilai perdagangan kedua negara telah mencapai 51 miliar dolar AS dan berkomitmen untuk terus meningkatkannya.

2. Pengembangan Sektor Pendidikan dan Budaya

Selain kerjasama ekonomi, SBY juga menekankan pentingnya hubungan antar masyarakat (people-to-people contact) sebagai cara untuk memperkuat hubungan bilateral.

Makin banyak pelajar Indonesia yang belajar di Tiongkok, yang mencerminkan minat Indonesia untuk menjalin kerja sama lebih dalam di bidang pendidikan.

Pertukaran budaya dan pendidikan ini dianggap sebagai langkah strategis untuk meningkatkan pemahaman antara kedua bangsa.

SBY dan Presiden RI ke-8 Prabowo Subianto menikmati nasi goreng [instagram]

3. Dampak Positif bagi Perekonomian Indonesia

Hubungan yang erat dengan Tiongkok telah memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. SBY mengungkapkan bahwa kerjasama dengan Tiongkok mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dan memberikan manfaat bagi kesejahteraan rakyat.

Dalam konteks ini, Tiongkok juga menjadi salah satu mitra investasi utama bagi Indonesia, terutama dalam sektor-sektor yang mendukung pembangunan infrastruktur dan industri.

Secara keseluruhan, era kepresidenan SBY menjadi periode penting dalam sejarah hubungan Indonesia-Tiongkok. Melalui berbagai kesepakatan strategis dan peningkatan kerjasama di berbagai bidang, kedua negara tidak hanya memperkuat hubungan diplomatik tetapi juga menciptakan peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi dan pengembangan sosial-budaya yang saling menguntungkan.

Tag SBY Susilo Bambang Yudhoyono xi jinping Presiden Tiongkok Presiden RI ke-6

Terkini