Trump Tuduh Xi Jinping Berkonspirasi Lawan AS Bersama Putin dan Kim Jong Un, Tak Singgung Prabowo?

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyoroti langkah pemimpin Tiongkok Xi Jinping ketika ia menjamu para pemimpin asing dalam sebuah parade militer besar di Beijing.

Pernyataan terbaru Donald Trump menyiratkan ketegangan yang masih tinggi antara kedua negara terkait perdagangan, teknologi, dan isu lainnya.

Tudingan Persekongkolan

Baca Juga: Zohran Mamdani Menang Telak di Pemilihan Pendahuluan Wali Kota New York

Presiden RI Prabowo Subianto bersama Xi Jinping dan pemimpin negara lain menyaksikan parade militer Tiongkok. (Instagram @sekretarian.kabinet)

Donald Trump di laman Truth Social miliknya merujuk pada para pemimpin Rusia dan Korea Utara, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.

“Harap sampaikan salam hangat saya kepada Vladimir Putin dan Kim Jong Un, saat Anda bersekongkol melawan Amerika Serikat,” kata Donald Trump.

Baca Juga: Resmi Bantu Israel, AS Klaim Sukses Hancurkan 3 Fasilitas Nuklir Iran

Trump juga mempertanyakan apakah Xi akan memberi penghargaan kepada AS dalam pidato sebelum parade pada Rabu atas “dukungan besar-besaran” yang diberikan kepada Tiongkok selama Perang Dunia II.

“Banyak orang Amerika gugur dalam perjuangan Tiongkok menuju Kemenangan dan Kejayaan,” tambahnya.

Dikutip Bloomberg, Xi Jinping menggunakan unjuk kekuatan militer tersebut, bersama dengan pertemuan para pemimpin Organisasi Kerja Sama Shanghai awal pekan ini, untuk menegaskan kehadiran negaranya di panggung dunia.

Xi berharap dapat memanfaatkan pengaruh itu untuk mengikis dominasi Amerika, khususnya di Asia, tempat Tiongkok dan AS berpotensi berkonflik militer terkait Taiwan — pulau berpemerintahan sendiri yang dianggap Beijing sebagai wilayahnya.

Tiongkok menggunakan parade tersebut untuk memperingati 80 tahun kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II. Pertunjukan besar itu dihadiri oleh puluhan kepala negara dan pemerintahan.

Kedatangan Presiden Prabowo

Presiden Prabowo Subianto berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putih. (Instagram @sekretarian.kabinet)

Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto turut hadir di Beijing dalam rangka memenuhi undangan khusus dari Presiden Tiongkok Xi Jinping, untuk menghadiri rangkaian acara Perayaan 80 Tahun Kemenangan Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok.

Presiden Prabowo seyogianya diundang untuk menghadiri rangkaian acara yang dimulai sejak 31 Agustus lalu. Namun, memutuskan untuk menunda keberangkatan karena mempertimbangkan dinamika situasi di dalam negeri.

Dalam acara parade yang digelar hari ini, hadir sebanyak 26 pemimpin setingkat kepala negara atau kepala pemerintahan dari berbagai penjuru dunia. Indonesia mendapatkan kehormatan khusus untuk berada di kursi utama bersama tuan rumah.

Selain menghadiri acara tersebut, Presiden Prabowo juga mengadakan pertemuan khusus dengan Presiden Xi Jinping dan Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin, masing-masing untuk menindaklanjuti dan memastikan jalannya berbagai investasi ekonomi yang sudah terjalin di antara kedua negara.

Dalam pernyataan Presiden AS Donald Trump tidak ada penyebutan pemimpin negara lain selain Xi Jinping, Vladimir Putin, Kim Jong Un. Termasuk tidak ada disebutkan terkait kedatangan Presiden Prabowo Subianto yang diketahui tengah terjadi demo besar-besaran di tanah air.