Buat Pertahanan Cerdas di IKN, BRIN Akan Gunakan AI

FTNews – Kepala Pusat Riset Kecerdasan Artifisial dan Keamanan Siber Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Anto Satriyo mengatakan IKN akan menggunakan teknologi artificial intelligence (AI) sebagai sistem pertahanan cerdas.

Dalam sebuah acara Focus Group Discussion Rabu (7/3), ia mengatakan bahwa peran AI akan sangat penting.

“Pertama, sebagai alat yang bisa membantu memberi keputusan dalam tata kelola organisasi, manajemen personal, manajemen anggaran, dan manajemen logistik,” ungkap Anto.

“Kedua, sistem informasi operasional militer, dan ketiga sebagai tools bagi penerapan teknologi sistem senjata,” lanjutnya.

Penetrasi koneksi internet di Indonesia kian meningkat setiap tahunnya yang merupakan sebuah kabar yang baik. Namun, Anto menganggap bahwa dengan meningkatnya penetrasi koneksi internet, ini dapat menjadi ancaman bagi keamanan juga.

“Pertumbuhan tingkat penetrasi internet di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun. Saat ini hampir 79,5 persen jumlah penduduk Indonesia sudah terkoneksi internet,” jelasnya.

Presiden Jokowi didampingi Panglima TNI Marsekal Yudo Margono memeriksa pasukan pada Upacara HUT ke-78 TNI, di Lapangan Monas, Jakarta, Rabu (05/10/2023). Foto: Humas Setkab

Lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN), berlokasi di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, akan membawa tantangan dalam perencanaan strategi pertahanannya.

Pertama, IKN memiliki karakteristik geografi militer dengan faktor-faktor fisik. Hal ini berkaitan dengan relasi spasial, bentang wilayah darat, serta karakteristik perairan pesisir dan laut yang berbeda dengan Jakarta.

Oleh karena itu, ancaman terhadap keamanan IKN berubah dan bahkan dapat meningkat beberapa kali lipat.

Direktur Pengkajian Hankam dan Geografi Lemhanas, Rolland D.G. Waha, mengatakan bahwa pertahanan Indonesia harus mengikuti kondisi geografis di Indonesia. Sehingga, ini akan menjadi penentu dalam pemilihan alat utama sistem senjata (alutsista) yang cocok.

“Desainlah smart defense ini berdasarkan apa yang kita miliki, bukan orang lain yang miliki,” ungkapnya.

Selain itu, Rolland juga menjelaskan IKN menjadi rawan jika ada pertempuran hegemoni antara Amerika Serikat dengan Tiongkok. Terutama, jika pertempuran tersebut terjadi di sekitar wilayah Indonesia.

Artikel Terkait

Live Streaming di Indonesia, Youtuber IShowSpeed Sampai Dibikin Nangis!

FT News - Seorang Youtuber asal Amerika Serikat (AS), IShowSpeed,...

Respon Polos Orang Indonesia saat Bertemu Youtuber Speed: Dia Siapa?

FT News - Youtuber Speed atau IShowSpeed sedang berkunjung...

Patch Update Wasteland Storm di Garena Undawn Bakal Hadir 19 September

Garena Undawn akan merilis pembaruan patch update Wasteland Storm...

Cek Nomor HP, Ada Aplikasi Selain GetContact

FT News – Akun Fufufafa semakin ramai diperbincangkan oleh...