Budi Gunawan Respon Penyerangan Okum TNI ke Polres Tarakan: Masih Muda Biasa Ribut
Nasional

Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan menanggapi insiden penyerangan Mapolres Tarakan, Kalimantan Utara, oleh sejumlah oknum TNI.
Budi mengatakan pemicu kericuhan ini adalah senggolan di tempat hiburan yang sampai akibatkan penyerangan.
"Memang, terkadang ada di beberapa tempat secara tiba-tiba gitu ada gesekan di lapangan, di daerah, begitu," kata Budi di kompleks Akmil, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (26/2).
Baca Juga: Prada Lucky Diduga Tewas Dianiaya Senior, Begini Reaksi Keras Kapendam Udayana!
Beliau menjelaskan bahwa kejadian tersebut bermula dari kesalahpahaman antara anggota Polres dengan personel Bantuan Penugasan (BP) Satuan Tugas Yonif 614/RJP Tarakan di sebuah tempat hiburan.
Budi Gunawan menyebut bahwa para pelaku masih berusia muda, sehingga keributan semacam ini dianggap biasa terjadi.
"Biasanya ada kesalahpahaman. Itu kan berawal dari senggolan di tempat hiburan. Masih pada muda kan, biasa. Ribut. Ujungnya seperti itu," jelasnya.
Baca Juga: Polri Siap Hadapi Gugatan Ferdy Sambo
Beliau juga telah berkoordinasi dengan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menyelesaikan permasalahan ini.
"Tapi sudah ada langkah cepat. Saya sudah minta Pak Panglima sudah ada langkah cepat. Pak Kapolri semua sudah menugasi tim untuk turun ke sana," katanya.
Budi menegaskan bahwa pihak yang bersalah akan ditindak, kerusakan akan diperbaiki, dan soliditas antara TNI-Polri akan tetap dijaga.
"Bagi yang bersalah, akan ditindak. Kemudian kerusakan sedang diperbaiki, dan pemulihan soliditas tetap diutamakan," kata eks Kepala BIN itu.
Sementara itu, terkait sanksi apakah ada ancaman sanksi pemecatan dari oknum yang melakukan penyerangan masih dielidiki.
"Ya, lihat tingkat kerusakan dan korban, ya. Nanti pembuktian di lapangan," katanya.
Budi Gunawan juga menegaskan komitmennya untuk menjaga dan meningkatkan keharmonisan hubungan antara TNI dan Polri guna mencegah insiden serupa di masa mendatang.