Bunda Harus Tahu Nih, 7 Tanda Gangguan Pencernaan pada Bayi

Kesehatan

Jumat, 07 Februari 2025 | 20:44 WIB
Bunda Harus Tahu Nih, 7 Tanda Gangguan Pencernaan pada Bayi
Ilustrasi. (Pixabay @PublicDomainPictures)

Gangguan kesehatan pada bayi tentu membuat orang tua sangat khawatir hingga panik. Sebaiknya kamu mengenali gejala-gejala tertentu sehingga tetap tenang sebelum mengambil tindakan.

rb-1

Salah satu yang perlu diperhatikan tentang kesehatan bayi adalah gangguan pencernaan. Tanda-tandanya mulai terlihat rewel, tidak nyaman, muntah, sampai diare.

Kamu perlu mengenali beberapa tanda bayi mulai mengalami gangguan pencernaan guna mencegah kondisi anak makin memburuk. Berikut seperti dikutip Alodokter berikut tanda-tanda gangguan pencernaan yang harus kamu tahu:

Baca Juga: Ibu Kandung Aniaya Balita hingga Tewas di Jakarta Timur

rb-3

1. Muntah

Ilustrasi. (Pixabay @blankita_ua)

Muntah pada bayi merupakan tanda gangguan pencernaan yang paling umum. Namun, muntah berbeda dengan gumoh yang memang normal terjadi. Biasanya, gejala gangguan pencernaan dimulai dengan muntah secara tiba-tiba dan bisa juga diiringi dengan demam atau diare.

2. Refluks

Baca Juga: Perempuan 18 Tahun Pembuang Bayi Dirawat di RS Polri

Bayi muntah usai makan atau diberikan susu bisa jadi adalah gejala refluks pada bayi. Kamu tidak perlu panik berlebihan karena ini merupakan hal yang normal terjadi pada bayi dan anak-anak.

Gangguan pencernaan pada bayi ini bisa terjadi karena sistem pencernaan bayi belum bekerja optimal, sehingga asam lambung dan makanan dari lambung kembali ke kerongkongan. Refluks bisa menyebabkan rasa panas pada kerongkongan dan dada, sehingga bayi merasa tidak nyaman.

3. Kolik

Kolik pada bayi adalah kondisi ketika bayi menangis kencang hingga lebih dari 3 jam. Kondisi ini diduga terjadi karena gangguan pencernaan yang menyebabkan kontraksi pada usus bayi terasa sakit. Kamu juga tidak perlu khawatir berlebihan jika bayi mengalami kolik karena hal ini cukup umum terjadi pada bayi.

Kolik juga bisa dikenali dengan bayi sering kentut dan menarik kakinya ke atas. Nyeri kolik umumnya lebih terasa pada sore atau dini hari. Kondisi ini akan berangsur-angsur membaik setelah bayi menginjak usia 3–4 bulan dan akan menghilang setelah bayi melewati usia 5 bulan.

4. Perut kembung

Pada bayi, perut kembung dapat disebabkan oleh udara yang masuk dan terjebak di saluran cerna. Keluhan ini juga bisa terjadi akibat gas yang terbentuk dalam saluran cerna saat ia mencerna makanan. Selain itu, menangis dan penggunaan botol susu juga dapat meningkatkan risiko bayi mengalami gangguan pencernaan ini.

Jika bayi terlihat gelisah, rewel, dan perutnya tampak penuh, hal ini kemungkinan disebabkan oleh gas yang ada di dalam saluran pencernaan.

5. Diare

Saat bayi diare atau buang air besar cair hingga lebih dari 3 hari dalam sehari, bisa jadi ada masalah di saluran cernanya. Umumnya, diare pada bayi disebabkan oleh infeksi virus, yakni rotavirus. Paparan virus bisa terjadi melalui makanan atau minuman yang dikonsumsi bayi.

Kalau bayi diare, hal terpenting yang harus kamu lakukan adalah memastikan ia tetap mendapatkan cairan yang cukup, supaya tidak kekurangan cairan (dehidrasi).

Ilustrasi. (Pixabay @JillWellington)

6. Sembelit

Selain diare, sembelit pada bayi juga menandakan adanya gangguan pencernaan pada bayi. Kondisi ini bisa dilihat dari bayi yang jarang buang air besar (BAB), bayi terlihat mengejan atau sulit untuk BAB, atau feses yang tampak keras.

Sembelit bisa disebabkan oleh pergantian jenis makanan bayi, seperti dari ASI ke susu formula, saat memperkenalkan MPASI atau kurangnya asupan serat.

7. BAB berdarah

BAB berdarah dapat menandakan adanya gangguan pada pencernaan bayi yang bisa disebabkan oleh alergi makanan tertentu atau infeksi kuman, termasuk bakteri.

Jika BAB berdarah tidak terjadi terus-menerus atau tidak disertai gejala lain, misalnya demam atau bayi tampak lemas dan terlihat sangat kesakitan, kamu bisa lebih tenang. Pasalnya, kondisi tersebut umumnya tidak berbahaya. Namun jika disertai gejala-gejala tersebut, segera bawa ke dokter.

Tag Bayi kesehatan bayi gangguan pencernaan bayi

Terkini