Bunga Zainal Batal Temui Dua Tersangka Penipu Dirinya, Khawatir Tak Bisa Kontrol Emosi

Artis Bunga Zainal terpaksa membatalkan silaturahmi dengan kedua tersangka yang diduga menipu dirinya.

Dua orang yang diduga menipu Bunga Zainal dalam dengan modus investasi bodong senilai Rp 15 miliar, yakni ACD dan SF.

Keputusan Bunga Zainal batal menemui kedua tersangka karena ia khawatir tidak bisa mengontrol amarahnya.

Baca Juga: Hari ini, Korban Pelecehan Rektor Nonaktif UP Bakal Datangi Polda Metro

Kedua tersangka diperiksa di Polda Metro Jaya pada Rabu (5/2/2025) sejak Pukul 11.00 WIB namun tak kunjung keluar hingga malam hari.

"Saya takut dosa masih di dalam sebenarnya mau banget ketemu, dia kayak gimana lihat saya? Kita itu pernah berteman baik, saya pernah baik sama dia," kata Bunga Zainal ditemui di Polda Metro Jaya, Rabu (5/1/2025).

Bunga Zainal (FTNews/Selvianus Kopong Basar)

Istri produser Sukhdev Singh itu mengaku kalau dirinya disarankan penyidik untuk tidak menemui kedua tersangka.

Baca Juga: Ternyata, Pesepeda Tergeletak Akibat Tabrak Lubang di Jalan Semanggi

Tersangka berinisial ACD dan SF merupakan sahabat dekat dari Bunga Zainal, sebelum menjadi korban dugaan investasi bodong Rp 15 miliar.

"Tadi kalau dari bapak penyidik disarankan sebaiknya nggak usah (ketemu)," ucap perempuan berusia 37 itu.

Bunga Zainal berharap agar uang miliaran ditipu oleh kedua sahabatnya itu dapat kembali, karena hasil kerja kerasnya selama bekerja di dunia hiburan.

Namun ia tak bisa berbuat banyak, lantaran nasib uang belasan miliaran itu ditentukan oleh penyidik Polda Metro Jaya.

"Ya kalau berharap dikembalikan balikan namanya manusia berharap sekali uang itu bisa kembali. Artinya uang pendidikan anak saya, uang syuting saya yang kerja dari pagi sampai malam gitu," jelas Bunga.

Bunga Zainal dan suaminya, Sukhdev Singh (Instagram)

"Manusiawi saya pasti berharap uang itu bisa kembali. Tapi balik lagi kondisi dan keadaannya mungkin bapak Polisi yang bisa menentukan gitu," tuturnya.

Diketahui, Bunga Zainal terkena kasus penipuan investasi yang diduga bodong oleh teman dekatnya dengan nominal fantastis, Rp15 miliar.

Dia melaporkan kasus tersebut ke Polda Metro Jaya dengan dugaan penipuan dan penggelapan pada 22 Agustus 2024 lalu. Laporan itu terdaftar dengan nomor STTLP/B/4972/VIII/2024/SPKT/POLDA METRO Jaya.