Buntut Kebakaran Depo Pertamina, Pemerintah Wajib Lakukan Evaluasi

Forumterkininews.id, Jakarta – Kebakaran melanda Depo Pertamina di Plumpang. Terkait aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE atau Kesehatan, Keselamatan, Keamanan dan Lingkungan) pemerintah perlu lakukan evaluasi.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi, Mineral, dan Batubara Indonesia (Aspebindo), Anggawira dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

“Saya rasa dengan berbagai insiden yang terjadi ini harus ada tindakan dengan mengeluarkan kebijakan atau terobosan masif untuk mengatasi persoalan HSSE ini. Ini berlaku bukan hanya untuk Pertamina tapi untuk seluruh pelaku industri gas dan minyak bumi,” kata Anggawira.

Anggawira menyebut dalam tiga tahun terakhir, tercatat ada enam kilang dan atau depo PT Pertamina yang terbakar.

Menurut dia, meski Pertamina telah bergerak cepat untuk menanggulangi insiden kebakaran, utamanya terkait korban. Hal itu merupakan prosedur mitigasi standar ketika kecelakaan terjadi.

“Namun demikian, perlu ada yang namanya evaluasi sehingga terobosan yang bisa menguatkan aspek HSSE. Jangan sampai kejadian ini bisa terulang kembali, dan perlu diperhatikan jika insiden ini terjadi kembali bagaimana prosedur penyelamatan sebagai standarnya untuk meminimalisir dampaknya,” kata Sekjen BPP Hipmi itu.

Anggawira menekankan perlunya zona penyangga atau buffer zone di setiap depo bahan bakar minyak (BBM). Terlebih, depo BBM merupakan area berbahaya yang di sekelilingnya terdapat zat-zat yang mudah terbakar.

Ia mengatakan buffer zone juga merupakan sabuk pengaman dan bagian dari aspek HSSE di sekitar wilayah tangki timbun yang rentan terbakar.

“Lahan di sekeliling lokasi depo BBM bisa dibebaskan dan dimanfaatkan sebagai area penghijauan,” katanya.

 

Artikel Terkait